Megawati dan Ganjar Bakal Hadiri Final Liga Tarkam Soekarno Cup di Stadion GBK Jakarta

| 03 Nov 2023 20:26
Megawati dan Ganjar Bakal Hadiri Final Liga Tarkam Soekarno Cup di Stadion GBK Jakarta
Megawati dan Ganjar hadiri acara laga final sepak bola Liga Kampung Soekarno Cup di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta. (Gabriella/ERA)

ERA.id - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo dijadwalkan menghadiri laga final sepak bola Liga Kampung Soekarno Cup di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Jumat (3/11/2023) malam.

Selain itu, Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, juga tokoh partai pendukung capres dan cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD akan hadir.

"Pak Ganjar, Pak Arsjad, dan tokoh dari partai pengusung kami undang," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Berdasarkan pantauan di lokasi, Megawati maupun Ganjar belum hadir. Keduanya baru saja berziarah ke makam Presiden Pertama RI Soekarno atau Bung Karno di Blitar, Jawa Timur.

Adapun pertandingan final akan mempertemukan tim dari Bali melawan Sulawesi Selatan. Bali lolos ke babak terakhir setelah melawan Tapanuli Selatan dengan skor 2-0.

Sedangkan Sulsel masuk ke final setelah menaklukan tim dari Manokwari dengan skor 3-1.

Tim yang menjadi juara dalam ajang Soekarno Cup Liga Kampung U-17 berhak mengangkat piala bergilir. Adapun piala ini didesain oleh putra Megawati Soekarnoputri yang juga Ketua DPP PDIP, M. Prananda Prabowo dan dipahat oleh Dolorosa Sinaga.

Kegiatan ini juga berhasil memperoleh rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk dribel bola terbanyak yang diikuti 10.000 orang. Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun mengatakan pencapaian ini diharap membangkitkan semangat sepak bola dalam negeri.

"Oleh Bung Karno olahraga ini bisa membangun bangsa dan membangun pergaulan bangsa. Nah, itu kami mulai coba bangkitkan kembali semangat dengan menggerakkan bola kaki dari kampung ke kampung," ujar Komarudin dalam sambutannya saat penyerahan rekor MURI.

Kegiatan ini juga diharapkan bisa menelurkan bakat baru di bidang sepak bola, kata Komarudin. Khususnya, mereka yang asalnya dari kampung.

"Ke depan pasti akan muncul pemain nasional dari kampung. Karena dulu Bung Karno saat kita baru merdeka, (timnas) bisa masuk piala dunia itu. Tetapi sekarang kita tambah tua tidak pernah muncul-muncul karena bola jadi perebutan politik," pungkasnya.

Rekomendasi