Menlu Retno: 6 WNI Masih di Gaza, 3 Orang Memilih Bertahan di Sana

| 04 Nov 2023 18:35
Menlu Retno: 6 WNI Masih di Gaza, 3 Orang Memilih Bertahan di Sana
Retno Marsudi (Dok Istimewa)

ERA.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, sebanyak enam warga negara Indonesia (WNI) masih berada di Gaza. Pemerintah Indonesia tetap berusaha mengevakuasi para WNI untuk keluar dari Palestina.

"Kalau dihitung dari WNInya masih ada enam," kata Retno di Base Ops Lanud Halim Perdana Kusuma di Jakarta, Sabtu (4/11/2023).

Keenam WNI tersebut terdiri dari satu keluarga beranggotakan bapak, ibu dan dua orang anak yang berada di Gaza Selatan. Selain itu ada tiga WNI di Gaza Utara yang menjadi relawan MER-C.

Namun menurut Retno, tiga WNI relawan MER-C memilih untuk tetap tinggal di Gaza yang kini memanas akibat serangan dari Israel.

"WNI ada tiga di Gaza Utara, itu relawan MER-C, yang itu bekerja juga untuk membantu RS Indonesia yang ada di Gaza Utara," kata Retno.

"Tetapi yang (relawan) MER-C, yang tiga itu sudah kita hubungi, terus menyatakan bahwa beliau-beliau untuk tetap tinggal," imbuhnya.

Sebelumnya, kata Retno, pemerintah Indonesia sudah berhasil mengevakuasi empat WNI dan satu istri dari salah satu WNI. Kelima orang tersebut kini berada di KBRI Kairo, Mesir.

"Jadi empat sudah keluar, yang enam masih di sana," ucapnya.

Dia menambahkan, proses evakuasi WNI di Gaza, Palestina cukup sulit. Sebab harus mengurus sejumlah syarat-syarat administrasi.

"Kita akan coba terus untuk evakuasi. Karena untuk evakuasi itu ada syarat-syarat administrasi yang sekali lagi, ini dalam kondisi yang tidak normal sehingga prosesnya juga memakan waktu yang cukup lama," kata Retno.

Pemerintah Indonesia akan terus mengupayakan memulangkan para WNI di Palestina untuk kembali ke Tanah Air.

"Tetapi kita terus berhubungan dengan para WNI kita yang masih berada di Gaza. Doakan mereka selamat," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, pemerintah Indonesiia baru saja mengirimkan bantuan tahap pertama untuk Palestina.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan bantuan kemanusiaan dari Indonesia untuk rakyat Palestina di Gaza berupa alat penjernih air minum hingga peralatan medis seberat total 51,5 ton.

"Barang-barang bantuan yang disalurkan ini disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di Gaza, misalnya penjernih air minum yang di sana banyak sekali kesulitan," ujar Jokowi.

Ia mengatakan bantuan penjernih air minum tersebut telah masuk dalam salah satu komponen bantuan yang dikirim pemerintah RI pada gelombang pertama bagi kebutuhan para korban perang Hamas-Israel di Gaza.

Pemerintah juga mengirim peralatan medis yang diperlukan tenaga kesehatan di fasilitas rumah sakit di Gaza, bahan makanan yang tidak memerlukan fasilitas penyimpanan yang sulit, dan obat-obatan.

Rekomendasi