Din Syamsudin Ingatkan Aksi Bela Palestina Tidak Ditunggangi Kepentingan Politik: Tanpa Maksud Suudzon

| 05 Nov 2023 13:25
Din Syamsudin Ingatkan Aksi Bela Palestina Tidak Ditunggangi Kepentingan Politik: Tanpa Maksud Suudzon
Din Syamsudin (Dok: Antara)

ERA.id - Ketua Umum PP Muhammadiyah Periode 2005-2015, Din Syamsudin mengatakan kegiatan "Aksi Bela Palestina" hari ini merupakan bentuk kebersamaan seluruh komponen bangsa Indonesia yang cinta damai, meski lintas agama, kelompok, dan partai politik.

"Aksi hari ini, aksi besar aliansi rakyat Indonesia bela Palestina adalah bentuk kebersamaan kita, seluruh elemen dan komponen bangsa Indonesia yang cinta damai, lintas agama, lintas kelompok, lintas partai politik," kata Din Syamsudin saat berorasi di panggung "Aksi Akbar Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina" di Monas, Jakarta Pusat, dikutip Antara, Minggu (5/11/2023).

Untuk itu, Din meminta massa aksi agar tetap menunjukkan kebersamaan, berpegang teguh pada etika, dan akhlak mulia untuk saling menghargai dan saling bertenggang rasa.

"Saya minta aspirasi politik, baik terhadap partai-partai politik, maupun pasangan capres dan cawapres disimpan dahulu, ditahan dahulu, tidak perlu ada ekspresi apapun, kecuali yang positif. Inilah bangsa Indonesia yang cinta damai. Inilah umat beragama yang berakhlak mulia," pesan Din Syamsudin.

Din meminta agar massa aksi dapat membubarkan diri dengan tertib, usai pelaksanaan aksi.

"Saya minta setelah bubar nanti, bubar-lah dengan tertib, karena boleh jadi, tanpa bermaksud bersu'udzon, ada yang ingin mencederai dengan menghasut, dengan memprovokasi. Maka, sebagai rakyat cinta damai, pulanglah dengan tertib pada waktunya nanti," kata Ketua Prakarsa Persahabatan Indonesia-Palestina ini.

Terdapat sejumlah pejabat negara yang hadir dalam "Aksi Damai Bela Palestina", di antaranya Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Hadir juga mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Ketua DPR RI Puan Maharani dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. 

Rekomendasi