ERA.id - Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hedy Rahadian menyampaikan bahwa proyek pembangunan jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Elevated Ruas Cikunir - Ulujami mulai konstruksi pada Februari 2024.
"Mungkin bulan Februari atau Maret, kita mulai konstruksinya," kata Hedy di Tasikmalaya, Rabu (8/11/2023) dikutip dari Antara.
Ia mengatakan, jumlah kendaraan pada satu segmen jalan dalam satu waktu dibandingkan dengan kapasitas jalan (V/C Ratio) di jalan tol JORR terlalu padat sehingga perlu penambahan kapasitas jalan.
Selain itu, seiring dengan pembangunan jalan tol Jakarta-Cikampek (Japek) Selatan yang akan disambung dengan tol JORR maka perlu dibangun JORR Elevated agar dapat menampung lebih banyak kendaraan.
"Semuanya bermuara di JORR, oleh sebab itu kita butuh peningkatan kapasitas. Tetapi karena lahan tidak ada makanya di elevated," ujarnya.
Proyek tol JORR Elevated Cikunir – Ulujami merupakan proyek Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) atas prakarsa badan usaha atau bersifat unsolicited, antara lain PT Marga Metro Nusantara, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, dan PT Acset Indonusa Tbk.
Lingkup pengusahaan jalan tol ini adalah melaksanakan kegiatan pendanaan termasuk pengadaan untuk lahan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi dan pengoperasian serta pemeliharaan jalan tol.
Proyek pembangunan Jalan JORR Elevated Cikunir – Ulujami dilengkapi dengan tiga lokasi On - Off ramp yakni On - Off Ramp yang terkoneksi dengan jalan Arteri Pondok Indah, On - Off Ramp yang terkoneksi dengan jalan Bambu Apus, dan On - Off Ramp yang terkoneksi dengan Tol Jagorawi.
Proyek ini terbentang sepanjang 21,50 kilometer dengan titik awal berlokasi di Jatiasih dan titik akhir berlokasi di Persimpangan Ulujami.
Adapun kecepatan rencana 80 km/jam, dengan lebar lajur 3,5 meter, lebar bahu luar 2,0 meter, lebar bahu dalam 1,0 meter, lebar median (termasuk bahu dalam) 2,0 meter, jumlah junction 2, serta jumlah On/Off Ramp sebanyak 1.
Konsorsium dengan nama PT Jakarta Metro Expressway tersebut memiliki masa konsesi 45 tahun dan menghabiskan biaya konstruksi Rp14,08 triliun.
Kementerian PUPR menargetkan proyek tol JORR Elevated Cikunir – Ulujami dapat beroperasi pada April 2027.