Ibaratkan Pilpres Seperti Pertandingan Sepak Bola, Cak Imin: Kalau Ada Main Curang Tolong Sorakin

| 14 Nov 2023 16:55
Ibaratkan Pilpres Seperti Pertandingan Sepak Bola, Cak Imin: Kalau Ada Main Curang Tolong Sorakin
Cawapres Anies, Muhaimin Iskandar. (Antara)

ERA.id - Calon Wakil Presiden (Cawapres) dari Koalisi Perubahan mengibaratkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 seperti pertandingan sepak bola. Dia mengajak masyarakat yang menyaksikan pertandingan tak segan menyoraki pihak yang bermain curang.

"Kita akan menghadapi pertandingan sepak bola yang sengit. Kalau ada yang nakal, tolong disoraki. Kalau ada yang tekling, tolong disoraki. Kalau ada main curang, tolong disoraki," kata Cak Imin di Markas Timnas Pemenangan AMIN, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023).

Dia juga menyarankan masyarakat untuk memanfaatkan ponsel untuk merekam segala macam kecurangan.

Sebab, Pilpres 2024 ibarat pertandingan sepak boa yang disiarkan secara langsung dan bisa dipantau oleh masyarakat.

"Gunakan kamera anda semua untuk memotret, supaya keluar kartu kuning atau kartu merah untuk pemain yang nakal," ucapnya.

Ketua Umum PKB itu juga mengibaratkan para penyelenggara pemilu dan aparat penegak hukum sebagai wasit yang menngantongi sertifikat FIFA.

Dia memastikan tak segan untuk melaporkan bila penyelenggara pemilu membiarkan kecurangan terjadi.

"Kepada wasit, tolong sertifikat FIFA digunakan sebaik-baiknya," kata Cak Imin.

"Kalau anda wasit merangkap bermain, sekaligus pemain, saya tidak segan-segan melaporkan ke FIFA. Jadilah wasit yang objektif, yang benar-benar bisa membawa hasil pemilu yang membanggakan," imbuhnya.

Dia menegaskan, pesta demokrasi menghasilkan keputusan yang dapat dipercayai oleh seluruh masyarakat. Oleh karena itu Pemilu 2024 harus berjalan dengan jujur, adil, bebas, dan rahasia.

"Yang perlu kita pertaruhkan dalam pemilu adalah sebuah produk hasil yang baik, melahirkan demokrasi yang baik, sekaligus ketaatan rakyat untuk bersama-sama menjadi bagian dari pembangunan nasional," pungkas wakil ketua DPR RI itu. 

Rekomendasi