Anies Baswedan: Emang Boleh Pilih Pemimpin yang Menggemaskan? Bebas!

| 05 Dec 2023 19:24
Anies Baswedan: Emang Boleh Pilih Pemimpin yang Menggemaskan? Bebas!
Capres Nomor Urut 1 Anies Baswedan memberikan orasi kepada ribuan relawan ANTARA/Tumpal Andani Aritonang.

ERA.id - Calon Presiden (Capres) nomor urut satu, Anies Baswedan mengatakan, masyarakat yang memiliki hak suara bebas memilih pemimpin pada 14 Februari 2024 mendatang.

Hal itu merespons pertanyaan terkait boleh atau tidaknya memililih pemimpin yang menggemaskan, saat menghadiri acara 'Desak Anies episode 5 Banjarmasin', di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (5/12/2023).

"Emang boleh milih pemimpin yang menggemaskan? Emang boleh? Boleh enggak tuh? Boleh enggak? Bebas," kata Anies.

Dia mengatakan, tak ada larangan bagi masyarakat memilih calon pemimpin hanya karena suka dengan tampilan fisik maupun alasan lainnya.

"Jadi republilk ini, itu tidak ada larangan untuk dicalonkan dan tidak ada larangan untuk memilih, alasan memilih pasangan atau calon. Jadi enggak ada larangan sama sekali," kata Anies.

Meski begitu, dia menyarankan agar masyarakat tidak hanya memilih calon pemimpin berdasarkan tampilan fisiknya saja. Tetapi rekam jejaknya.

Mantan gubernur DKI Jakarta itu lantas menyinggung, apakah calon pemimpin yang menjadi pilihan itu pernah punya pengalama memimpin atau tidak.

"Kalau saya boleh menganjurkan maka saya akan pilih berdasarkan satu, saya nih, rekam jejaknya. Dia pernah memimpin tidak? Kalau tidak pernah memimpin apa yang bisa kita harapkan besok ketika dia dapat tugas. Pertanyaan tuh," kata Anies.

Selain itu, dia juga menyinggung, apakah calon pemimpin yang dipilih itu hasil karbitan atau bukan. Kemudian apakah calon tersebut memiliki gagasan atau tidak. Menurutnya, masyarakat harus cermat memilih calon pemimpin ke depan.

"Kedua dia memimpin dadakan atau memimpin sejak kecil," ucapnya.

"Masa lalu tidak bisa dipungkiri masa depan bisa dibuatkan jawaban yang enak didengar di kuping. Jadi boleh boleh saja, tapi kalau saya akan memilih berdasarkan rekam gagasan, rekam karya rekam jejak kepemimpinannya," pungkas Anies.

Rekomendasi