ERA.id - Calon Presiden (Capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengatur mekanisme debat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dengan baik.
Hal itu menanggapi usulan dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk menghilangkan sesi saling sanggah antar kandidat dalam debat Pilpres 2024.
"Silahkan diatut debatnya dengan baik," kata Ganjar di Gedung Smesco, Jakarta Selatan, Jumat (8/12/2023).
Dia mengatakan, penyelenggaran dan mekanisme debat pilpres merupakan kewenangan KPU RI.
Dirinya dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) pendampingnya, Mahfuf MD, siap mengikuti debat apapun mekanisme yang nantinya ditetapkan KPU RI.
"Itu kewenangan mereka yang atur. Kami siap dengan cara apapun," kata Ganjar.
Sebelumnya, Anggota Dewan Pakar TKN Drajat Wibowo mengakui pihaknya sudah mengusulkan mekanisme debat Pilpres 2024 tanpa sesi saling sanggah antar kandidat capres-cawapres. Usulan itu disampaikan dalam rapat antara timses pasangan calon dengan KPU RI.
Alasannya untuk memaksimalkan waktu para paslon menjelaskan gagasan dan program kerja.
"Memang ada usulan dari kita agar debatnya tidak menjadi saling sanggah. Jadi sesi saling sanggahnya kalau bisa dikurangi, atau dihilangkan,” kata Drajat di Jakarta Pusat, Rabu (6/12).
Menurut Drajat, masing-masing pasangan calon presiden dan calon wakil presiden dapat menggali gagasan antar kandidat. Namun begitu, TKN mengusulkan agar masing-masing kandidat lebih banyak memaparkan program dibanding sanggahan.
“Jadi saling sanggahnya yang kita minta untuk dihilangkan atau dikurangkan,” kata Drajat.