Tim Editor
ERA.id - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud membuka gerai merchandise yang menjual berbagai produk-produk terkait pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut tiga.
Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid mengatakan, gerai tersebut untuk memfasilitasi para penggemar Ganjar-Mahfud jika ingin membeli merchandise secara resmi. Para pendukung bisa berbelanja langsung di FX Senayan.
"Senang sekali pada hari ini bisa hadir dan meresmikan grand launching official merchandise dan official merchandise store Ganjar Mahfud. Penjualan merchandise ini bertujuan untuk memfasilitasi masyarakat yang ngefans," kata Arsjad saat pembukaan gerai di FX Senayan, Jakarta, Senin (11/12/2023).
Selain membuka gerai fisik, penjualan juga dilakukan secara daring melalui e-commerce. Arsjad mengatakan, keuntungan penjualan akan digunakan untuk dana kampanye.
Bahkan, jika membeli melalui e-commerce, 100 persen keuntungannya dipastikan untuk membiayai kampanye Ganjar-Mahfud.
"Sebagian hasil penjualan merchandise yang teman-teman beli di toko ini akan digunakan untuk dana kampanye Mas Ganjar dan Prof Mahfud. Malah kalau beli online, 100 persen laba akan kita saluran langsung ke rekening khusus dana kampanye," kata Arsjad.
Jika tak ingin membeli merchandise, para pendukung juga bisa berdonasi untuk kampanye pasangan ini melalui gotongroyongrakyat.id. Kata Arsjad, situs ini diluncurkan pada pekan lalu.
Sementara itu, Ganjar mengatakan gerai merchandise ini juga sekaligus memberi ruang berkreasi bagi anak muda maupun masyarakat yang punya bakat. Tak hanya itu, usaha menengah, kecil, dan mikro (UMKM) juga bisa turut serta memamerkan produknya.
Sehingga, proses demokrasi yang berjalan saat ini benar-benar melibatkan masyarakat. “Tentu ini akan bermanfaat buat Ganjar, Mahfud, dan tim,” tegas eks Gubernur Jawa Tengah tersebut.
“Sehingga kami ingin mengajak masyarakat untuk bisa terlibat dan kawan-kawan yang sudah siap,” ujar Ganjar.
Ganjar juga menyebut ke depan dana yang terkumpul akan disampaikan secara transparan. “Kami akan mendidik diri sendiri dan kami akan mendidik semuanya bahwa proses-proses kreatif dalam penggalangan dana, termasuk crowdfunding dengan model seperti ini bisa kami lakukan,” pungkas Ganjar.
