Tim Editor
ERA.id - Calon Presiden (Capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo menargetkan untuk merebut 60 persen suara di Jawa Tengah. Meskipun PDI Perjuangan, partai politik pengusung, dan relawannya menginginkan suara 70 persen seperti pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 lalu.
"Kalau dari kawan-kawan sih kemarin ingin suaranya seperti kemenangan pilpres terakhir, 70-an (persen) lah. Tapi kalau hitung-hitungan rasional mungkin 60-an (persen)," kata Ganjar di Desa Bojasari, Wonosobo, Jawa Tengah, Senin (18/12/2023).
Ditemui terpisah saat mengunjungi Desa Wilayu, Selomerto, Wonosobo, Jawa Tenggah, Ganjar menjelaskan alasannya menurunkan target suara dari 70 persen menjadi 60 persen.
Dia mengatakan, target tersebut sangat realitis jika melihat kondisi politik belakangan ini. Meskipun Jawa Tengah dikenal sebagai kandang banteng, namun tak bisa dipungkiri banyak pihak yang juga memperebutkan suara di Jawa Tengah.
"Ya kita realistis. Karena memang semua ingin ke Jateng, semua ingin mengambil (suara di Jateng)," kata Ganjar.
Oleh karena itu, konsolidasi dari partai-partai pengusung akan diperkuat untuk memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud MD di Jawa Tengah. Para relawan juga diwanti-wanti untuk menjaga suara yang ada, sebab ada pihak yang ingin mencurinya.
"Maka yang kita sampaikan pada partai pengusung pada relawan adalah jaga rumah kita karena akan ada orang masuk," ucap mantan gubernur Jawa Tengah itu.
Diketahui, berdasarkan hasil sigi terbaru Litbang Kompas, elektabilitas Ganjar anjlok dalan kurun satu tahun terakhir.
Selama periode Oktober 2022 hingga Agustus 2023, elektabilitas Ganjar tercatat konsisten di angka 30 persen. Namun terjun bebas di periode Desember 2023.
Pada Oktober 2023, Ganjar memperoleh elektabilitas sebesar 34,9 persen. Kemudian di Januari 2023 elektabilitasnya mencapai puncak yaitu 37 persen. Lalu sedikit turun di Mei 2023 menjadi 32,6 persen. Kembali meningkat di Agustus 2023 menjadi 34,1 persen.
Namun pada periode Desember 2023, elektabilitasnya merosot sebabyak 16 persen dari hasil survei terakhir, menjadi 18 persen.
Selain itu, elektabilitas Ganjar juga merosot di kandang sendiri, yaitu Jawa Tengah. Dari 62 persen mejadi 31,6 persen.
Sementara pesaingnya, yaitu Capres nomor urut dua, Prabowo Subianto mencatat kenaikan elektabilitas dari 31,3 persen menjadi 39,7 persen.
Cawapresnya Gibran Rakabuming Raka juga mengantongi elektabilitas tertinggi yaitu 37,3 persen. Sebelumnya, survei elektabilitas putra sulung Presiden Joko Widodo itu hanya 0,1 persen.
Tak hanya itu, Prabowo yang menggandeng Gibran di Pilpres 2024 itu juga cukup tinggi suaranya di Jawa Tengah. Dari 19,6 persen naik menjadi 29,6 persen.
