Hasto Ibaratkan Ganjar dan PDIP sebagai Pandawa: Kami Melawan Kurawa yang Ingin Memperpanjang Kekuasaan

| 14 Jan 2024 08:22
Hasto Ibaratkan Ganjar dan PDIP sebagai Pandawa: Kami Melawan Kurawa yang Ingin Memperpanjang Kekuasaan
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (Antara)

ERA.id - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut Pilpres 2024 adalah pertarungan Pandawa dan Kurawa dalam cerita wayang. Paslon Ganjar Pranowo-Mahfud MD dianggap sebagai Pandawa dan capres Prabowo Subianto ada di pihak Kurawa.

"Pemilu kali ini menjadi pertarungan sebagaimana orang Jawa melihat dalam ritual kehidupan antara Pandawa dan Kurawa,” kata Hasto usai memimpin rapat konsolidasi pemenangan Pileg dan Pilpres Daerah Istimewa Yogyakarta di DPD PDI-P DIY, Sabtu (13/1/2024).

Hasto menyebut Pandawa menempatkan kekuasaan pada wong cilik dan kerap blusukan seperti Ganjar. Sedangkan di pihak Kurawa, pemimpin menempatkan kekuasaan sebagai kenikmatan yang harus diperpanjang. Padahal konstitusi telah membatasi masa jabatan presiden hanya dua periode.

“Pak Prabowo dengan karakternya yang seperti itu dan karena rekam jejaknya, sehingga kita akan melihat, ini akan menjadi pelajaran kehidupan politik yang sangat penting,” katanya.

Sebelumnya kepada kader PDIP Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud MD itu juga meminta para kader untuk fokus ke pemenangan Ganjar-Mahfud dan berani melawan intimidasi.

"Mari fokus menghadapi sisa 31 hari. Ditata dengan baik dan fokus di basis," ujar Hasto.

Hasto menyebut karakter PDIP adalah kepemimpinan yang turun ke bawah. Dia memotivasi kader PDIP agar berani melawan kalau menghadapi intimidasi. Termasuk tekanan dari aparat."Berani hadapi intimidasi?” tanya Hasto.

"Berani," jawab ratusan peserta konsolidasi. "Itu semangat banteng ketaton," balas Hasto.

Hasto mengingatkan Yogyakarta memiliki peran yang penting dalam sejarah Republik yang menjadi benteng kedaulatan negrara. Apalagi Yogyakarta merupakan tempat lahir Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

"Semangat juang revolusi dibangkitkan kembali. Perjuangan di Yogya dan perjuangan Bung Karno di masa penjajahan kita bangkitkan kembali menjadi energi juang memenangkan PDIPerjuangan dan Ganjar-Mahfud," tegas Hasto.

Dia mengingatkan kultur kepemimpinan intelektual yang membumi dengan blusukan dilakukan dengan baik oleh Ganjar. “Kalau ketemu rakyat Pak Ganjar jalan dengan kakinya sendiri sementara Pak Prabowo jalan dengan bantuan Alphard Putih. Stamina, energi, dan passion kerakyatan itu penting," kata Hasto.

"Karena itulah program Pak Ganjar Pranowo bahwa 1 keluarga miskin, 1 sarjana itu harap disosialisasikan dalam gerakan door to door. KTP Sakti di dalamnya ada program 1 keluarga miskin, 1 sarjana. KTP Sakti diterima secara luas oleh ibu-ibu dan kaum muda. Bantuan rakyat pun lebih tepat sasaran," ujarnya.

Rekomendasi