Fahri Hamzah Ajak Kubu 01 dan 03 Gabung Dukung Prabowo-Gibran: Ngapain Beda?

| 16 Jan 2024 20:45
Fahri Hamzah Ajak Kubu 01 dan 03 Gabung Dukung Prabowo-Gibran: Ngapain Beda?
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (26/10/2023). (ANTARA/Melalusa Susthira K.)

ERA.id - Fahri Hamzah mengajak kubu pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD adar bergabung mendukung paslon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024.

"Yang dua ini karena kecewa dan keduanya ini mau gabung, kenapa tidak gabung saja mendukung pasangan nomor urut 02 Prabowo-Gibran?" kata Fahri Hamzah di acara konsolidasi dan silaturahim relawan Prabowo-Gibran di Posko Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (16/1/2024), dikutip dari Antara.

Pernyataan politikus Partai Gelora ini menyikapi isu koalisi kubu 01 dan 02 yang marak beredar sebelumnya. Ia menilai isu tersebut merupakan sebuah bentuk kekecewaan dan kemarahan yang tidak rasional, karena itu menurutnya tidak layak menjadi pilihan rakyat.

"Karena itu kami mengimbau kepada semuanya mari bergabung di 02, kita tuntaskan Pemilu ini sekali putaran tanggal 14 Februari 2024, supaya kita menutup pintu bagi kemungkinan intervensi kekuatan asing dan kekuatan politik global yang ingin mengganggu stabilitas Indonesia," ujarnya.

Menurut Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran itu, apa yang terjadi pada pemilu sebelumnya (2014 dan 2019) merupakan sebuah kepingan ekstrem dalam konfigurasi pemilih, baik antara nomor satu berada di kanan dan nomor tiga berada di kiri, sehingga kepingan inilah yang paling keras bertarung di dua pemilu terakhir.

Oleh karena itu, menurutnya, rekonsiliasi Prabowo dan Jokowi justru ingin menghilangkan kepingan kutub ekstrem dan terbukti diterima oleh rakyat.

"Kalau Pak Prabowo dan Pak Jokowi konsepsional mereka bagaimana tentang menuju rekonsiliasi dalam penyatuan kabinet. Sementara yang dua ini (kubu 01 dan 03) karena kecewa saja, sekarang tiba-tiba yang kecewa ini mau gabung. Artinya dasar munculnya ini enggak kuat. Terus ngapain menjadi yang berbeda," ujarnya.

Rekomendasi