ERA.id - Komika Soleh Solihun mengunggah foto billboard bergambar mantan Ketua Umum Demokat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang diduga masih dipasang di masa tenang. Ia mempertanyakan kerja pengawasan Bawaslu lantaran masih ada "kampanye halus" yang dilakukan jelang pencoblosan.
Dalam billboard tersebut, nampak SBY yang berkacamata sedang melambaikan tangan sambil tersenyum. Lalu di atas foto SBY dituliskan "Masih ingat saya?".
dear @bawaslu_RI di minggu tenang ini, ada yang bertanya, nih. lumayan banyak loh billboard nya di jakarta. pic.twitter.com/fI6EXw6UUp
— SOLEH SOLIHUN (@solehsolihun) February 13, 2024
"Dear @bawaslu_RI di minggu tenang ini, ada yang bertanya, nih. lumayan banyak loh billboard nya di jakarta," cuit Soleh, dikutip Selasa (13/2/2024).
Unggahan Soleh ini pun dikomentari netizen.
"Di daerah taman mini juga ada. kaget banget udah bagus bersih dari properti pemilu eh ada sy lagi standby," cuit akun @hine***.
"Bisa ditindak ga sih? Mengingat Bawaslu sangat memble di periode ini bang," kata Soleh.
Untuk diketahui, Pemilu 2024 telah memasuki masa tenang sejak 11 Februari hingga 13 Februari 2024. Aturan masa tenang tercantum dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 15 Tahun 2023 tentang Kampanye Pemilihan Umum.
Dalam Pasal 27 Ayat (4) PKPU Nomor 15 Tahun 2023, diatur selama masa tenang peserta pemilu tak boleh ada aktivitas kampanye. Lalu pada Pasal 56 Ayat (4) PKPU Nomor 15 Tahun 2023 juga diatur, media massa baik cetak dan daring, media sosial hingga lembaga penyiaran juga dilarang menyiarkan berita, iklan, rekam jejak yang mengarah kepada kampanye.
Lebih lanjut, bila pada pemilihan presiden dan wakil presiden terjadi dua putaran, maka masa tenang juga akan dilaksanakan dua kali. Skenario putaran kedua rencananya dimulai pada 23 Juni hingga 25 Juni 2024.