ERA.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan bahwa Indonesia mempunyai kesempatan besar untuk berubah menjadi negara maju. Tujuan ini dapat tercapai dalam tiga periode kepemimpinan presiden kedepan.
Hal ini Jokowi sampaikan dalam sambutannya saat membuka Kongres XXIII PGRI Tahun 2024 di Jakarta, Sabtu (2/3/2024). Dia mengatakan, kesempatan itu berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh sejumlah pihak terkait.
"Saya tidak pernah bosan mengingatkan bahwa Indonesia memiliki kesempatan emas, memiliki kesempatan besar untuk melompat menjadi negara maju dalam tiga periode kepemimpinan nasional ke depan," kata Jokowi seperti dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.
"Itu bukan hitung-hitungan saya, itu hitungan Bappenas, hitungan OICD, itu hitungan IMF, itu hitungannya World Bank, semuanya ngitung. Ada peluang besar untuk melompat jadi negara maju. Hati-hati, jangan kita terjebak pada middle income trap," sambungnya.
Jokowi menjelaskan, Indonesia harus menggunakan kesempatan yang diberikan untuk menjadi negara maju, yaitu ketika negara mendapatkan bonus demografi. Dimana salah satu kuncinya adalah kualitas dan produktivitas generasi muda di Tanah Air.
Oleh sebab itu, sambung Jokowi, pendidikan sumber daya manusia (SDM), pembangunan SDM, menjadi sangat penting, baik dari sisi fisik, kemampuan atau skill, maupun karakter. Pembangunan kualitas SDM ini salah satunya dapat dilakukan melalui pendidikan di sekolah.
"Dan, terima kasih kepada bapak ibu guru yang terus membekali para siswa dengan beragam ilmu pengetahuan dan juga budi pekerti. Karena lingkungan sekolah yang aman, lingkungan sekolah yang nyaman amat sangat penting untuk mencetak siswa-siswa unggul. Sekali lagi amat sangat penting," tegas Jokowi.