Soal Ledakan Gudang Amunisi, DPR: TNI Harus Punya Standar Pengamanan Penyimpanan Alutsista

| 31 Mar 2024 17:32
Soal Ledakan Gudang Amunisi, DPR: TNI Harus Punya Standar Pengamanan Penyimpanan Alutsista
Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid. (Dok. DPR RI)

ERA.id - Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengingatkan TNI agar memiliki standar pengamanan dan perawatan alat utama sistem senjata (alutsista), terutama yang lokasi penyimpanannya dekat dengan pemukiman penduduk.

Hal itu merespons insiden meledaknya gudang amunisi milik Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) 07/155 GS Kodam Jaya TNI AD di wilayah Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, perbatasan antara Kabupaten Bogor dan Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu (30/3).

"TNI AD harus menyiapkan standar penanganan, pengamanan, pemelihariaan dan perawatatan alutsista, terutama yang lokasi penyimpanannya berada di daerah padat penduduk seperti yang terjadi di Bekasi kemarin," ujar Meutya melalui keterangannya, Minggu (31/3/2024).

Lantaran ledakan gudang amunisi berada dekat pemukiman penduduk, insiden tersebut juga mengannggu keamanan dan keselamatan masyarakat sekitar.

Komisi I DPR, kata Meutya, juga mendesak TNI AD segera mendata kerugian masyarakat akibat insiden tersebut.

"TNI AD harus bertanggung jawab mengganti kerugian jika ada kerugian di masyarakat akibat kebakaran itu," ucapnya.

Politisi Partai Golkar itu menambahkan, insiden serupa diharapkan tidak terjadi kembali di kemudian hari. TNI AD perlu melaksanakan petunjuk tugas mengenai pemeliharaan dan perawatan amunisi di lingkungan TNI secara ketat.

"Penanganan insiden ini dilakukan secara cepat dan tepat guna menghindari kerusakan lebih banyak terhadap fasilitas TNI maupun warga sekitar," pungkasnya. 

Rekomendasi