Yusril Singgung Peran Mendes Abdul Halim Iskandar untuk Menangkan Cak Imin

| 02 Apr 2024 14:55
Yusril Singgung Peran Mendes Abdul Halim Iskandar untuk Menangkan Cak Imin
Yusril Ihza Mahendra. (Era.id/Agus Ghulam)

ERA.id - Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran, Yusril Ihza Mahendra menyinggung peran Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar dalam memenangkan calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang merupakan adik kandungnya. 

Hal itu Yusril sampaikan saat merespons keterangan ahli Guru Besar Psikologi Universitas Indonesia (UI), Hamdi Muluk yang dihadirkan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam sidang lanjutan gugatan sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Dalam paparannya, Hamdi fokus pada efek pemberian bansos yang menguntungkan petahana atau pasangan yang didukung petahana dalam pilpres.

"Saudara Ahli, mungkin Saudara Ahli lebih fokus pada petahana dan kalau petahana tidak maju, orang yang di-support oleh petahana, itu bansos akan berpengaruh kepada peningkatan dukungan terhadap petahana atau yang didukung oleh petahana dalam proses pemilihan," kata Yusril, Selasa (2/4/2024).

Dia pun mempertanyakan alasan pandangan Hamdi yang hanya fokus terhadap petahana. Menurut Yusril, ada hal yang luput.

"Di negara kita ini, mengapa harus fokusnya pada petahana? Mungkinkah ada hal-hal lain juga yang sebenarnya luput pada kita?" ujar Yusril.

Yusril kemudian mencontohkan soal penyaluran dana desa yang berada di bawah wewenang Kemendes. Dia lantas menyinggung sosok Mendes Abdul Halim Iskandar yang merupakan kakak kandung Cak Imin. 

Ia mengaitkan peran Mendes Abdul Halim dalam memenangkan Cak Imin yang mendampingi Anies Rasyid Baswedan dalam Pilpres 2024.

"Sebagai contoh misalnya penyaluran dana desa. Dana desa itu Rp1 miliar per desa. Jumlah desa ini di negara kita 83.971 desa. Dan ada pendamping desa yang langsung itu di bawah kontrol Mendes," ungkap Yusril.

"Apakah Saudara Ahli juga bisa melihat kaitan misalnya Mendes itu adalah adik dari Muhaimin Iskandar? Kalau dikontekskan Jokowi dengan Gibran, apakah tidak relevan mengaitkan Muhaimin Iskandar dengan adiknya yang Mendes yang menguasai penyaluran dana desa ini? Mengapa hal ini luput dari perhatian?" sambungnya.

Menurut Hamdi Muluk, hal itu bisa saja berlaku. Namun, ia mengaku tidak memiliki data yang rinci untuk menggambarkan masalah hubungan Cak Imin dan kakaknya sebagai Mendes dalam Pemilu 2024.

"Itu juga berlaku untuk yang lain. Memang kalau kita mau studinya detail betul kita bisa mengkonsiderasi data yang lebih lokal. Saya tidak punya data itu, saya punya data yang lebih universal menggambarkan fenomena ini," jelas Hamdi.

Rekomendasi