Tim Editor
ERA.id - Menteri Investasi dan Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia mengibaratkan peluang dirinya maju dalam pencalonan Ketua Umum Partai Golkar seperti ukuran baju. Ia menegaskan, dirinya memahami ukuran yang pas untuk dirinya.
Hal ini Bahlil sampaikan saat ditanya soal peluangnya maju dalam bursa calon Ketua Umum Partai Golkar. Awalnya, dia mengatakan, setiap orang memiliki kesempatan dan hak untuk maju dalam pencalonan tersebut.
"Ya setiap orang, warga negara dan kader Golkar yang memenuhi syarat kan punya hak (untuk maju sebagai calon ketum)," kata Bahlil kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (8/4/2024).
Bahlil lantas mengibaratkan ukuran baju sebagai tolok ukur peluang dirinya maju dalam pencalonan itu.
"Baguslah kalau mereka calonkan si A, si B, si C itu bagus. Kalau saya tahu ukur baju lah. Kalau baju saya (ukuran) S jangan pake XL. Nanti kebesaran, enggak bagus, enggak bagus dilihat," tegas Bahlil.
"Bahwa nanti badan saya gemuk pada waktunya, itu soal lain," sambungnya.
Dia pun mengaku akan mengikuti dinamika yang ada.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyebut ada empat nama yang masuk bursa calon Ketum Partai Golkar. Empat nama tersebut adalah Airlangga Hartarto, Agus Gumiwang, Bahlil Lahadalia, dan Bamsoet.
“Setidaknya sudah empat santer suara yang muncul di permukaan yang akan bertarung di forum munas tahun ini. Ada Pak Airlangga sendiri, kemudian ada Pak Agus Gumiwang, ada Pak Bahlil, dan ada saya,” ucap Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (8/3).
