ERA.id - Banyak mahasiswa dari bermacam kampus di Jakarta resah dengan kenaikan biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT). Mereka berencana berdemonstrasi mengungkap keresahannya dan mengancam akan menggeruduk dan menyegel kantor Nadiem Makasari bila Kemendikbudristek tak mengevaluasi kebijakannya.
Tak cuma itu, mereka juga menilai Presiden Jokowi mesti bertanggung jawab secara moral dan etika, sebab mahasiswa kian terpuruk dengan persoalan UKT.
"Kita akan mengonsolidasi kekuatan dan menggalang massa, bilamana Kemendikbud tak mengevaluasi kebijakannya. Kita pastikan akan menguasai kantor Kemendikbud. Kita harus marah dan mengingatkan pemerintah khususnya Kemendikbud dan presiden," tutur Ketua BEM ITB Ahmad Dahlan Jakarta, Namsianto Wakhid, dalam diskusi "Pendidikan Mahal, Orang Miskin Dilarang Sekolah" yang digelar di Markas Front Penyelamat Reformasi Indonesia, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis kemarin.
Sementara mahasiswa Trisakti, Dimas Detiawan juga berucap hal serupa.
"Pendidikan adalah hak segala masyarakat yang nantinya pendidikan kita harapkan adalah gratis untuk semua masyarakat Indonesia, kira kira gitu sih."
"Saya rasa isu ini adalah strategis untuk masyarakat indonesia, kenapa? Karena kami anak dari sebuah keluarga yang nntinya akan berdampak untuk dunia pendidikan itu sendiri," tandasnya.