PPP Gagal Lolos ke Senayan, Megawati: Saya Sedih Sekali, Tapi Nanti Menang Lagi Kok

| 24 May 2024 16:10
PPP Gagal Lolos ke Senayan, Megawati: Saya Sedih Sekali, Tapi Nanti Menang Lagi Kok
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. (Dok. DPP PDIP)

ERA.id - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri mengaku sedih mengetahui Partai Persatuan Pembangunan (PPP) gagal lolos ke Senayan.

Hal itu Megawati sampaikan saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta Utara, Jumat (24/5/2024). Awalnya, dia memperkenalkan satu persatu tamu undangan yang hadir dalam rapat tersebut. Salah satunya, yakni mantan Ketua Umum PPP, Djan Faridz.

Megawati lantas mengenang kebersamaan PDIP dan PPP yang pernah terjalin.

"Ada Pak Djan Faridz, dulu juga jadi Ketua Umum PPP. Sama PPP itu kan waktu dulu, waktu PDI itu kan suka bareng-bareng," kata Megawati.

Presiden ke-5 RI ini kemudian menyebutkan bahwa dirinya merasa sedih lantaran dalam Pileg 2024, PPP tak berhasil masuk ke Senayan.

"Saya sedih sekali ini, kenapa kok PPP tidak bisa masuk (Senayan)," ungkap Megawati.

"Tapi enggak usah khawatir, Pak, nanti menang lagi kok," sambung dia menghibur.

Sebagai informasi, peluang PPP melenggang ke Senayan semakin tipis. MK menilai, gugatan PPP yang menyebut ada perpindahan suara dari partainya ke partai lain di sejumlah daerah tidak berdasar.

Dalam putusan dismissal yang dibacakan Hakim Konstitusi Guntur Hamzah, PPP dinilai tidak berhasil menjelaskan secara rinci lokasi tempat perpindahan suara. PPP juga tidak bisa menjelaskan bagaimana hal itu bisa terjadi.

Adapun perolehan suara sah secara nasional PPP hanya 5.878.777 suara atau 3,87 persen. Sehingga tidak memenuhi ambang batas parlemen atau parliamentary treshold (PT) 4 persen.

Dalam Rakernas V PDIP ini sejumlah tamu undangan yang hadir, yakni Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno; Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo; Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO); Waketum PPP, Rusli Effendi.

Kemudian, Wakil Presiden ke-6 RI, Try Sutrisno; mantan Gubernur Lemhannas, Andi Widjajanto; mantan Panglima TNI, Andika Perkasa; dan mantan Menteri Agama, Lukman Hakim.

Rekomendasi