Depan Pj Gubernur Zudan, Mentan Amran: Sulsel Harus Jadi Penggerak Lumbung Pangan Dunia

| 28 May 2024 12:52
Depan Pj Gubernur Zudan, Mentan Amran: Sulsel Harus Jadi Penggerak Lumbung Pangan Dunia
Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Pj Gubernur Sulsel Zudan Arif pada acara akselerasi peningkatan produksi pangan di Sulawesi Selatan, Selasa (28/5/2024). (Humas Pemprov Sulsel)

ERA.id - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengingatkan seluruh distributor dan pengecer pupuk subsidi, untuk tidak mempersulit distribusi apalagi memainkan harga.

“Dapat merugikan petani,” kata Mentan pada acara akselerasi peningkatan produksi pangan di Sulawesi Selatan, dalam keterangan di Jakarta, Selasa (28/5/2024).

Ia menegaskan, Sulsel harus menjadi penggerak utama dalam menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. Sehingga Mentan meminta distributor dan pengecer pupuk bersubsidi tak mempersulit distribusi demi mewujudkan harapan itu.

"Saya katakan, produksi turun karena dua hal. Pertama, sarana produksi seperti pupuk tidak dipenuhi, kemudian harga tidak menentu. Karena itu, jangan ganggu petani dengan ulah distributor dan pengecer pupuk yang menyulitkan produksi komoditas pangan,” tegas Amran.

Kata Amran, pemerintah telah menambah pupuk subsidi untuk petani di seluruh Indonesia. Kebijakan itu untuk membantu meningkatkan produktivitas pertanian di tanah air sehingga bisa mewujudkan swasembada pangan.

“Pupuk adalah komponen penting yang saat ini sudah terpenuhi dengan baik,” ucap Amran.

Amran juga bilang pemerintah menggencarkan program optimasi lahan dan pompanisasi untuk mengantisipasi kekeringan panjang. Semua program tersebut harus dijaga bersama untuk mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.

"Kami melakukan maraton selama lima bulan untuk menyelesaikan masalah pupuk ini. Baru lima bulan jadi Menteri, Alhamdulillah semua dapat kami selesaikan. Karena itu, mari kita jaga agar kita mampu mewujudkan Indonesia lumbung pangan dunia," katanya.

Adapun Kementerian Pertanian telah menyerahkan bantuan reguler dan bencana untuk wilayah Sulawesi Selatan mencapai Rp410 miliar yang meliputi pupuk subsidi, alat mesin pertanian (alsintan), handsprayer, pompa air, traktor, benih, dan bibit.

Merespons itu, Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan, Zudan Arif Fakrulloh, mengajak para petani memanfaatkan bantuan Kementan secara optimal, terutama dalam meningkatkan produksi padi dan jagung sebagai komoditas strategis untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.

"Kalau kebutuhan pangan terpenuhi, Insya Allah kita bisa beranjak ke arah yang lebih baik. Alhamdulillah, setelah kami mendapat bantuan selama ini, produksi di Sulsel terus mengalami peningkatan. Mari kita optimalkan apa yang diberikan untuk kepentingan masyarakat Sulawesi Selatan," kata Zudan.

Rekomendasi