Klaim Pimpinan KPK Bebas dari Intervensi Politik, Alexander: Kami Tak Pernah Hentikan Perkara

| 01 Jul 2024 14:40
Klaim Pimpinan KPK Bebas dari Intervensi Politik, Alexander: Kami Tak Pernah Hentikan Perkara
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata. (Era.id/Flori Sidebang).

ERA.id - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata mengklaim, pimpinan lembaga antirasuah bebas dari intervensi politik. Khususnya terkait penanganan perkara korupsi.

"Saya jamin, kami berempat ini saya pastikan kami bebas dari intervensi politik. Boleh tanya Pak Ghufron, Pak Nawawi. Dan kami tidak pernah bertemu, berhubungan, atau membicarakan perkara," katanya dalam Rapat Kerja Komisi III DPR dengan KPK, Senin (1/7/2024).

Selain itu, pimpinan KPK juga tidak pernah menghentikan suatu perkara korupsi apapun. Hal itu bahkan bisa ditanyakan langsung kepada para penyidik di lembaganya.

"Boleh tanya ke penyidik, pernah enggak perintah pimpinan untuk menghentikan perkara? Sama sekali tidak pernah kami lakukan," kata Alexander.

"Perkara dari bawah kami bangun. Mereka (penyidik) menyodorkan alat bukti, ketika pimpinan sepakat naik, ya naik saja," ucapnya.

Meski begitu, pimpinan KPK tak bisa menjamin para pegawainya tak melakukan loyalitas ganda. Terlebih para penyidik yang mayoritas bukan murni dari KPK.

Namun dia memaklumi hal tersebut. Menurutnya, sangat manusiawi jika ada pegawai yang lebih loyal oleh atasan di instansi asalnya.

"Saya nggak tahu penyelidik, penyidik, pegawai KPK itu loyal ke siapa... So, kalau mereka lebih loyal ke pimpinan asalnya, itu sangat manusiawi. Sangat manusiawi," kata Alexander.

Terkait isu tersebut, dia berharap apabila DPR mewacanakan revisi UU KPK maka bisa mengatur masalah alih status kepegawaian seluruh pegawai KPK. Sehingga isu loyalitas ganda bisa diminimalisir.

"Ini yang mungkin kami sih berharap kalau ada revisi atau apapun, pegawai KPK, dari mana pun asalnya, ketika bertugas di KPK ya sudan pindah status menjadi pegawai KPK. Kalau masih ada loyalitas ganda, saya pikir ya ke depan pun pimpinan pun siapapun tidak akan bisa seperti itu," kata Alexander.

Rekomendasi