ERA.id - Ketua DPR Puan Maharani menagih langkah konkret pemerintah mengatasi peretasan Pusat Dana Nasional Sementara (PDNS) yang terkena serangan siber ransomware. Dia mewanti-wanti soal pelayanan publik harus segera pulih kembali.
"(Pemerintah) harus bisa melakukan tindak lanjut yang konkret, supaya ini segera bisa berjalan normal kembali," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/7/2024).
Dia juga meminta keseriusan pemerintah menindaklanjuti peretasan PDSN. Harus ada evaluasi supaya serangan siber terhadap data-data milik negara tidak terulang kembali.
"DPR berarap pemerintah serius dalam melakukan evaluasi terkait dengan hal tersebut. Jangan sampai ini terulang kembali, kemudian harud dievaluasi kenapa ini bisa terjadi," kata Puan.
Sebelumnya, Sistem keimigrasian mulai mengalami gangguan pada Kamis (20/6) lalu. Akibatnya, antrean pun mengular di imigrasi bandara akibat sistem yang sebelumnya otomatis harus diganti manual. Penerbitan paspor juga terpaksa dihentikan sementara. Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi mengatakan seluruh layanan imigrasi terdampak gara-gara gangguan di sistem PDN.
Belakangan diketahui bahwa gangguan pada PDN karena serangan siber ransomware. Pihak perentas meminta tebusan sebesar USD8 juta (sekitar Rp130 miliar).
Dalam Rapat Kerja Komisi I DPR dengan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie dan BSSN terungkap bahwa PDSN 2 yang diserang tidak memiliki cadangan data yang terekam dalam PDSN 3.