AHY Bantah Isu Tarik-Menarik antara Pilkada dan Komposisi Kabinet Prabowo

| 05 Jul 2024 08:08
AHY Bantah Isu Tarik-Menarik antara Pilkada dan Komposisi Kabinet Prabowo
Ketua DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jumpa pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (4/7/2024) selepas menyerahkan surat rekomendasi partai untuk beberapa calon kepala daerah Pilkada 2024. ANTARA/Genta Tenri Mawangi.

ERA.id - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membantah ada tarik-menarik antara proses pembentukan kabinet dan komposisi kepala daerah untuk Pilkada Serentak 2024.

Ia menjelaskan Partai Demokrat dan anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) tetap menghormati pilihan masing-masing untuk pilkada dan menyerahkan sepenuhnya komposisi kabinet kepada presiden terpilih Prabowo Subianto.

"Kami saling menghormati, saling menghargai, dan saya rasa tidak ada menjadi tarik-menarik (yang) kemudian (dianggap) menjadi sangat korelatif antara apa yang terjadi pada pilkada dengan pemerintah pusat lima tahun mendatang. Jadi, semangatnya di situ," kata AHY menjawab pertanyaan wartawan, Kamis (4/7/2024), dikutip dari Antara.

AHY juga menegaskan partainya memberi ruang seluas-luasnya kepada Prabowo untuk menerjemahkan visi dan misinya lima tahun ke depan dalam bentuk kabinet pemerintahannya.

"Kami siap sepenuh hati menyukseskan itu semua sehingga tentu dalam penyusunan kabinet, dalam merancang itu semua, kami Partai Demokrat tidak ingin merusuhi, membebani, atau apa pun namanya, karena sekali lagi kami sadar itu adalah hak prerogatif presiden terpilih, dan juga kami menjunjung tinggi etika dalam berkoalisi," kata putra mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu.

Sementara terkait Pilkada 2024, AHY mengakui ada semangat kerja sama antar partai-partai KIM. Namun, masing-masing juga punya pertimbangan tersendiri saat menentukan calon kepala daerahnya.

Lagi pula, AHY melanjutkan, konstelasi calon kepala daerah pada Pilkada 2024, terutama di daerah-daerah yang strategis seperti Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, sebetulnya telah terbentuk cukup lama, bahkan sebelum Pilpres 2024.

"Sering kali peta pilkada itu sudah terbentuk, bahkan sebelum pemilu, sebelum pilpres. Jadi, tidak sesederhana mentranslasikan hasil atau komposisi pilpres dengan pilkada. Ini terbukti, bukan hanya Demokrat, semua partai juga mengalami tantangan yang sama," kata AHY.

Dia kemudian menyebut sejauh ini partainya masih menggodok nama-nama yang bakal diusung untuk Pilkada 2024 di Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.

"Kami terus survei, karena segala update itu penting sebelum pada akhirnya Demokrat mengambil keputusan. Begitu pula partai-partai lain yang ada di jajaran KIM," ucapnya.

Rekomendasi