Menko Perekonomian Klaim Jakarta hingga Kaltim Sudah Lolos Middle-Income Trap

| 25 Jul 2024 17:00
Menko Perekonomian Klaim Jakarta hingga Kaltim Sudah Lolos Middle-Income Trap
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan sambutan dalam Perayaan Hari Jadi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian ke-58 di Jakarta, Kamis (25/7/2024) (Antara/Bayu Saputra)

ERA.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomain Airlangga Hartarto mengklaim tingkat pendapatan per kapita wilayah Jakarta hingga Kalimantan Timur (Kaltim) telah keluar dari middle-income trap atau jebakan negara berpendapatan menengah.

“Jakarta pendapatan per kapitanya 21.000 dolar AS. Kalau kita mau masuk lagi ke puncak Jakarta yaitu di Jakarta Pusat itu sudah 50.000 dolar AS. Jadi aglomerasi Jakarta itu sudah setara dengan negara-negara lain termasuk Singapura,” kata Airlangga saat Perayaan Hari Jadi Ke-58 Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Jakarta, Kamis (25/7/2024), dikutip dari Antara.

Wilayah Kalimantan Utara (Kaltara), menurutnya juga lolos middle-income trap dengan pendapatan per kapita USD17.000, sedangkan Kaltim berdasarkan data Bappenas 2023 tercatat memiliki pendapatan per kapita USD13.996.

“Kita bisa melihat daerah-daerah terus ke bawah dan per wilayah, itu yang angkanya sudah tinggi. Nah termasuk kemarin beberapa kabupaten di Sumatera Selatan, misalnya Ogan Komering Ilir, kemudian wilayah di Sulawesi misalnya Morowali," ujarnya.

Namun, Airlangga mengatakan tingkat kemiskinan di daerah-daerah tersebut perlu dijaga agar terus rendah, sekaligus harus dipastikan perputaran roda perekonomian di masing-masing wilayah.

Selain itu, ia menilai pemerataan masih menjadi tantangan Indonesia agar dapat membawa daerah lainnya terlepas dari middle-income trap.

Dengan berbagai indikator tersebut, Airlangga optimistis Indonesia mampu menjalani masa aksesi Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) dengan cepat dan lancar.

"Di aksesi OECD itu, beberapa tahapan kita sudah comply, misal sebagian dari lingkungan hidup, sebagian dari pengelolaan BUMN. Memang kita tidak start from zero, oleh karena itu 3 tahun ke depan kita akan akselerasi," ucap Airlangga.

Untuk itu, Airlangga mendorong pemerintah daerah fokus memaksimalkan potensi industri wilayahnya masing-masing.

Rekomendasi