Jokowi Tekankan Kembali Alasan Ibu Kota Pindah ke IKN, PDB dan Populasi Terpusat di Jawa

| 12 Aug 2024 13:00
Jokowi Tekankan Kembali Alasan Ibu Kota Pindah ke IKN, PDB dan Populasi Terpusat di Jawa
Presiden Joko Widodo memimpin sidang kabinet paripurna perdana di Istana Garuda, IKN. (Tangkapan layar/YouTube Sekretariat Presiden)

ERA.id - Presiden Jokowi kembali menjelaskan alasan ibu kota harus pindah dari DKI Jakarta. Ia menyebut Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sebanyak 58 persen berasal dari Jawa.

"Sehingga kita ingin meratakan untuk di luar Jawa, untuk mendapatkan perputaran ekonomi," kata Jokowi dalam Sidang Paripurna perdana di IKN dikutip dari Youtube Setpres, Senin (12/8/2024).

Tak hanya soal GDP, Jokowi menilai populasi di Pulau Jawa juga memiliki beban yang sangat besar. Sebanyak 56 persen populasi berada di Pulai Jawa.

"Ini yang juga menjadi sebuah pertimbangan bagi kita untuk memindahkan ibu kota," kata Jokowi.

Ia pun menegaskan kepindahan ibu kota dari DKI Jakarta ke IKN bukan hanya berpindah secara fisik tapi pola pikir.

"Karena mobilitas di IKN nanti semuanya memakai kendaraan listrik, dan energinya memakai energi hijau," katanya.

Presiden Joko Widodo memimpin sidang kabinet paripurna yang digelar perdana di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Senin (12/8/2024).

Dilansir dari YouTube Sekretariat Presiden, seluruh jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju hadir dalam sidang kabinet paripurna.

Rekomendasi