Sepak Terjang Bahlil Lahadalia yang Gantikan Arifin Tasrif sebagai Menteri ESDM

| 19 Aug 2024 19:45
Sepak Terjang Bahlil Lahadalia yang Gantikan Arifin Tasrif sebagai Menteri ESDM
Bahlil Lahadalia. (Antara)

ERA.idBahlil Lahadalia diinformasikan akan menggantikan Arifin Tasrif sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Adapun proses reshuffle akan dilakukan oleh Presiden Jokowi di Istana Negara Jakarta pada Senin (19/8) pukul 09.30 WIB. Setelah menjalani pelantikan, Bahlil dan Arifin direncanakan langsung melakukan proses serah terima jabatan di Kementerian ESDM. Simak sepak terjang Bahlil Lahadalia di bawah ini.

Perjalanan Bahlil Lahadalia

Sebelum dilantik sebagai Menteri ESDM, berikut adalah perjalanan Bahlil Lahadalia:

Mengutip laman bkpm.go.id dan mwa.unhas.ac.id, Bahlil Lahadalia lahir pada tanggal 7 Agustus 1976, di Banda, Maluku Tengah. Ayahnya adalah seorang pekerja kuli bangunan dan ibunya bekerja sebagai seorang tukang cuci.

Pendidikan yang ditempuh Bahlil berawal di Maluku, dari SD Negeri 1 Seram Timur hingga SMP Negeri 1 Seram Timur. Setelah itu, ia meneruskan ke Fakfak untuk melanjutkan pendidikan di SMA YAPIS Fakfak.

Ia kemudian meneruskan pendidikan tinggi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay di Jayapura. Selama menjalani kuliahnya, Bahlil aktif terlibat dalam kegiatan organisasi, khususnya di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Papua.

Bahlil Lahadalia. (Dok. Kementerian Investasi)

Sepak Terjang Bahlil Lahadalia

Setelah pendidikannya selesai dan mulai memasuki dunia kerja, Bahlil Lahadalia mengawali karier profesionalnya dengan bermacam-macam pekerjaan sederhana, misalnya penjual kue, kondektur bus, hingga sopir angkot.

Pada tahun 2003, ia sudah tercatat dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di berbagai tingkatan, mulai dari kabupaten, provinsi, hingga pusat.

Selanjutnya Bahlil memutuskan untuk merintis perusahaan sendiri. Ia memahami potensi sumber daya alam yang melimpah di tanah Papua. Menurutnya, hal tersebut menjadi peluang besar untuk mengawali usaha di sana.

Saat karir wirausaha Bahlil semakin cemerlang, pada tahun 2015, dirinya terpilih sebagai Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) periode 2015-2019.

Peran politiknya semakin meroket saat ia mendukung Joko Widodo dalam Pilpres 2019 atau untuk masa jabatan kedua. Dalam tim kampanye Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Bahlil aktif sebagai Direktur Direktorat Penggalang Pemilih Muda.

Selanjutnya pada bulan Oktober 2019, Bahlil dilantik Presiden Jokowi menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Selanjutnya, ia terpilih sebagai Menteri Investasi pertama Indonesia pada tanggal 28 April 2021.

Pada saat ini, Bahlil masuk dalam deretan kandidat terkuat menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto yang memutuskan mundur pada Sabtu (10/8).

Selain itu, Bahlil juga memberikan isyarat untuk siap maju sebagai ketua umum Partai Golkar periode mendatang. Namun harus dengan melewati mekanisme yang benar.

"Golkar ini dibangun oleh Bung Karno. Jangan lupa. Dan saya yakin tidak semua kader Golkar paham tentang ini. Dan orang masuk Golkar itu, itu bukan ujug-ujug masuk, kita ada character test, ada diklat, diklatcam, diklatda, baru diklatnas," pungkas Bahlil.

Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…

Rekomendasi