ERA.id - Paus Fransiskus yang dikenal sebagai pemimpin umat Katolik dunia sudah datang ke Jakarta, sejak Selasa (3/9/2024). Paus Fransiskus rencananya akan memimpin Misa Kudus bersama umat Katolik pada tanggal 5 September besok di Gelora Bung Karno (GBK).
Misa Agung ini sendiri diperkirakan akan diikuti sebanyak 86 ribu umat Katolik dari seluruh Indonesia dan akan berjalan selama 1,5 jam. Seluruh peserta diharuskan untuk mengikuti aturan Misa Agung Paus Fransiskus, termasuk larangan peserta Misa Agung di GBK yang harus dipatuhi.
Sementara itu, di bawah ini adalah beberapa larangan bagi peserta Misa Agung atau Misa Kudus Paus Fransiskus yang sudah diinformasikan melalui unggahan akun resmi Instagram Komisi Komunikasi Sosial KWI @komsoskwi.
Larangan Peserta Misa Agung di GBK
- Membawa botol minuman pribadi
- Membawa makanan dan minuman dari luar
- Membawa poster, bendera, dan spanduk
- Membawa kamera DSLR atau kamera profesional
- Membawa bahan atau cairan yang mudah terbakar
- Membawa barang dalam kemasan kaca
- Membawa hewan peliharaan
- Membawa tongkat selfie, laser, atau benda logam lainnya
- Membawa drone
- Membawa payung besar
- Membawa terompet
- Merokok
Aturan Misa Agung Paus Fransiskus
Di bawah ini adalah ketentuan dan aturan menjalani Misa Agung Paus Fransiskus pada 5 September 2024 mendatang:
Wajib membawa gelang tiket
Peserta yang diperbolehkan mengikuti Misa Agung adalah mereka yang membawa gelang tiket. Hal tersebut diungkapkan oleh Juru Bicara Panitia Kunjungan Paus Fransiskus, Thomas Ulun Ismoyo. Ia mengungkapkan, gelang tiket bisa didapatkan dari pihak panitia yang sudah menyebarkannya ke puluhan keuskupan, organisasi, dan sekolah pada bulan Mei 2024. Sedangkan bagi umat yang tidak mempunyai gelang tiket bisa mengikuti perayaan Misa Suci secara live streaming di kanal media sosial Komsos KWI dan sejumlah kanal media sosial yang ditayangkan oleh televisi nasional.
Hadir ke GBK mulai pukul 12.00 WIB
Diberitakan ERA, pintu Stadion Gelora Bung Karno akan dibuka untuk Misa Agung pada hari Kamis (5/9/2024) pukul 12.00 WIB. Adapun agenda Misa Agung akan dimulai pada pukul 17.00 WIB. Umat Katolik diminta untuk hadir tepat waktu sebelum misa dimulai. Agar terhindar dari kemacetan, peserta disarankan hadir sejak pintu Stadion Gelora Bung Karno dibuka. Peserta bisa masuk melalui gerbang yang sesuai dengan kategori, zona, dan pintu yang tertulis pada gelang. Peserta juga disarankan agar tidak memisahkan diri dengan keuskupan masing-masing.
Tidak membawa tas besar
Peserta Misa Agung juga disarankan untuk tidak membawa tas besar, kamera besar, dan koper. Peserta hanya diperbolehkan membawa tas kecil dengan ukuran 6L atau liter. Sebagai informasi, panitia juga tidak menyediakan fasilitas penitipan tas untuk peserta.
Diimbau memanfaatkan transportasi umum
Ketika menjalani misa bersama Paus Fransiskus di Stadion Gelora bung Karno, panitia tidak membuka lahan parkir untuk kendaraan pribadi. Oleh sebab itu, umat diimbau memanfaatkan transportasi umum seperti Transjakarta dan MRT. Lapangan parkir yang tersedia hanya untuk kendaraan panitia dan ratusan bus yang sudah terdaftar. Setidaknya ada 9 titik parkir untuk 1.390 bus peserta Misa Agung, antara lain di RNI/Aldiron di Pancoran, Smesco di Jalan Gatot Soebroto, PPK C4 Kemayoran, Pusat Pengelolaan Komplek (PPK) C3 Kemayoran, dan PPK D10 Kemayoran. Selanjutnya di Museum Purnabakti TNI di TMII, Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) Jakarta Pusat, Pool TransJakarta Cawang, dan Pool Transjakarta Kampung Rambutan.
Demikianlah penjelasan tentang larangan peserta Misa Agung di GBK yang wajib dipatuhi.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…