Paus Fransiskus: Kekayaan Alam Indonesia Sangat Besar, Jangan Jadi Sombong dan Angkuh

| 04 Sep 2024 20:32
Paus Fransiskus: Kekayaan Alam Indonesia Sangat Besar, Jangan Jadi Sombong dan Angkuh
Paus Fransiskus saat audiensi dengan para imam dan biarawati Katolik di Gereja Katedral Jakarta. (Indonesia Papal Visit Committee)

ERA.id - Paus Fransiskus menyampaikan pesan keimanan di balik kekayaan alam Indonesia yang sangat besar. Dia mengingatkan supaya hal itu jangan dijadikan alasan manusia berubah menjadi sombong.

Pesan itu disampaikan saat audiensi dengan para uskup, biarawan, biarawati, seminaris, dan katekis di Gereja Katedral Jakarta, Rabu (4/8/2024).

"Indonesia adalah sebuah negara besar dengan banyak kekayaan alam yang melimpah baik tumbuhan, satwa liar, sumber energi, bahan mentah dan sebagainya," kata Paus.

"Kalau dilihat sepintas, kekayaan yang begitu besar ini bisa menjadi alasan untuk menjadi sombong dan angkuh," lanjutnya.

Namun, jika direnungkan dengan pikiran yang terbuka, kekayaan alam di Indonesia seharusnya menjadi pengingat akan kehadiran Allah disetiap kehidupan.

Dia berpesan, besarnya luas wilayah Indonesia dengan beragam kekayaan alamnya merupakan anugrah dari Tuhan.

"Sesungguhnya Tuhan lah yang  memberikan semua ini kepada kita. Tidak ada sejengkal pun dari wilayah Indonesia yang menakjubkan ini, dan tidak ada satu momen dalam kehidupan jutaan penduduknya yang bukan merupaka anugrah dari Allah," kata Paus.

Pemimpin tertinggi gereja Katolik itu lantas mengajak umatnya memelihara anugrah yang sudah diberikan Tuhan dengan penuh tanggung jawab.

"Melihat semua yang telah diberikan kepada kita dengan mata anak-anak, membantu kita untuk percaya dan mengenal kita sebagai insan kecil dan dikasihi, dan untuk memelihara rasa syukur dan tanggung jawab," kata Paus.

Imam dari Ordo Serikat Yesus itu juga menyinggung relasi manusia dengan alam ciptaan Tuhan dan saudara khususnya yang membutuhkan. Hubungan itu harus dirawat dengan rasa saling menghormati.

"Untuk menjalin relasi kita dengan alam ciptaan dan saudara-saudara kita, terutama dengan mereka yang membutuhkan, melalui gaya hidup pribadi dan komunal yang ditandai oleh sifat menghormati, kesopanan dan kemanusiaan, bersamaan dengan ketentraman dan kasih," ucap Paus. 

Rekomendasi