ERA.id - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) berpesan pada Presiden terpilih Prabowo Subianto dalam memilih menteri-menteri di kabinetnya. Walahpun kader partai, tapi sosok menteri itu harus mengusai bidangnya.
"Ya memilih profesional, baik profesional dari partai dan profesional dari pada yang independenden. Ya semuanya harus menguasai bidangnya," ungkap JK di kediamannya, Jalan Brawijaya Raya, Jakarta Selatan, Senin (9/9/2024).
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) ini menekankan, jika kursi menteri diisi hanya demi bagi-bagi "kue", hal itu justru bakal merugikan Prabowo.
"Jangan terjadi nanti menteri tidak menguasai bidangnya, wah sangat merugikan," urai JK.
Sejumlah partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus mulai mengajukan nama-nama menteri hingga pilihan kementerian kepada presiden terpilih Prabowo Subianto.
Diketahui, pelantikan Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden periode 2024-2029 pada 20 Oktober 2024.
"Di antara partai koalisi sudah mulai mengajukan nama, dan mengajukan beberapa portofolio di kementerian," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 9 September.
Selain itu, ada sejumlah tokoh yang mulai masuk penjaringan dan penyaringan untuk diproyeksikan sebagai menteri. Bahkan beberapa sudah bertemu dan berdiskusi langsung dengan Prabowo.
"Sebagian diajak diskusi tentang bagaimana penyelesaian masalah dan problem yang dihadapi, bagaimana dia menghadapi sebaik-baiknya," kata Muzani.
Meski begitu, dia menegaskan nama-nama yang diajukan oleh partai politik maupun yang sudah dijaring masih sebatas wacana. Saat ini antara Prabowo dan Gibran masih intens membahas postur kabinet mendatang.
"Tapi itu semua sifatnya masih wacana dan tunggu saja presiden terpilih dalam hal ini pak Prabowo dan wakil presiden terpilih dalam hal ini mas Gibran akan terus melakukan diskusi tentang postur pemerintahan kabinet yang akan datang," pungkas Muzani.