ERA.id - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas menyampaikan, tidak ada pembatalan pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Bukan batal. Jadi gini, bukan batal pemindahan ASN ke IKN," kata Anas di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/9/2024).
Dia menjelaskan, awalnya ASN sudah siap untuk dipindahkan ke IKN, bahkan dirinya sudah berkomunikasi langsung dengan Plt Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono.
Namun, Presiden Joko Widodo mewanti-wanti supaya pemindahan ASN ke IKN tidak terburu-buru. Menurutnya, kepala negara berpesan harus diperhatikan kesiapan infrastruktur dan fasilitasnya.
"Saya telpon dengan kepala OIKN, Pak Basuki. Jadi ini kan tadinya sudah siap mau kita pindahkan, tetapi bapak presiden mewanti-wanti jangan terlalu tergesa-gesa banget, cek kesiapan sistemnya juga, perkantoran," kata Anas.
Politisi PDI Perjuangan itu menambahkan, hal itu sudah disampaikan berulang kali oleh Jokowi kepada jajaran menterinya dalam rapat terbatas.
Sebab, targetnya bukan hanya sekedar memindahkan ASN ke IKN. Melainkan memindahkan cara dan budaya kerja yang baru.
"Ini bukan hanya soal memindahkan ASN ke IKN, tetapi ini targetnya memindahkan cara dan budaya kerja baru yang berbasis digital," ucapnya.
Diharapkan nantinya setelah ASN pindah ke IKN akan terjadi perubahan pelayanan publik yang lebih cepat, mudah, dan transparan. Adapun saat pemerintah sudah melakukan uji coba digitalisasi terhadap 10 ribu ASN.
"Sehingga nanti pelayanannya jauh lebih cepat, lebih mudah, dan lebih transparan seiring dengan sistem pemerintahan berbasis elektronik ini sudah kita beresin," kata Anas.