ERA.id - Wakil Presiden Ma'ruf Amin berpamitan sekaligus memohon maaf atas segala kekurangan selama dia menjabat di hadapan beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju dan kepala daerah.
Hal itu disampaikan Wapres saat memberikan arahan pada Rapat Koordinasi Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem dan Penyerahan Dana Insentif Fiskal Kemiskinan Ekstrem Tahun 2024 di Auditorium Setwapres, Jakarta, Rabu (18/9/2024).
"Karena pemerintahan periodenya Pak Jokowi, saya ini tinggal menghitung hari bukan menghitung bulan, tetapi menghitung hari maka sekaligus kesempatan ini saya juga menyampaikan permohonan maaf pamit sampai 20 Oktober nanti kita sudah selesai, berakhir," ucap Wapres dikutip dari Antara.
Wapres pun mengharapkan selama lima tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo bersama dirinya dapat berakhir dengan baik.
"Semoga akhirnya husnul khatimah dan mohon maaf atas segala kekurangan selama ini dan terima kasih atas kerja samanya sehingga kemiskinan ekstrem itu bisa nyaris 0 persen," ujar Wapres.
Dalam arahannya itu, Wapres menyampaikan bahwa pada 2024 ini, pemerintah telah menargetkan penghapusan kemiskinan ekstrem mendekati 0 persen di Indonesia.
"Kita optimis target ini bisa tercapai mengingat tingkat kemiskinan ekstrem yang semula 1,12 persen pada Maret tahun lalu, sudah turun hingga 0,83 persen pada Maret tahun ini, mendekati 0 persen," ucap Wapres.
Kendati demikian, ia mengatakan pencapaian tersebut tentu masih dihadapkan oleh beberapa tantangan, seperti akurasi data sasaran, konvergensi program, kualitas pelaksanaan program, penyesuaian standar garis kemiskinan ekstrem, hingga regulasi pelaksanaan penghapusan kemiskinan ekstrem yang akan berakhir di 2024 ini.
"Kita perlu menjaga agar tren penurunan ini terus berlanjut melalui kolaborasi dan kerja seluruh pemangku kepentingan termasuk kinerja dan peran aktif seluruh kepala daerah," kata Wapres.
Turut hadir dalam rapat koordinasi tersebut, yakni Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri Keuangan Sri Mulyani serta para gubernur, bupati, dan wali kota penerima penghargaan.