ERA.id - Mantan Ketua Umum (Ketum) Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra mengaku belum diminta Presiden Terpilih, Prabowo Subianto untuk menjadi menteri di masa pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Baru kabar-kabar burung aja (diminta jadi menteri), kabar-kabar angin aja. Jadi nanti kita daripada berspekulasi, lebih baik kita tunggu ajalah nanti sesudah presiden dilantik dan secara resmi nanti saya dengar tanggal 21 akan mengumumkan dan melantik para menterinya," kata Yusril di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (11/10/2024).
Mantan Wakil Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran ini menunggu Prabowo untuk mengumumkan nama-nama menterinya. Dia pun mengaku siap jika diberi amanah untuk menjadi pembantu presiden, khususnya di bidang hukum.
"Jadi kita serahkan kepada Pak Prabowo, saya yakin dan percaya beliau pasti akan memilih calon-calon anggota kabinet yang pertama punya kompetensi, punya kemampuan menjalankan tugas. Yang kedua juga punya royalitas yang tinggi kepada beliau," jelasnya.
Sebelumnya, Prabowo Subianto dikabarkan berencana mempertahankan sejumlah menteri Kabinet Indiensia Maju di era pemerintahan Presiden Joko Widodo. Hal itu dikonfirmasi oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani.
"Setahu saya ada," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/10).
Menurutnya, hal ini bukan kabar yang mengejutkan. Sebab sebelumnya dalam sejumlah kesempatan, Prabowo menyampaikan ketertarikannya terhadap sejumlah nama yang dinilai memiliki kinerja bagus.
Dia mengatakan, Prabowo memang berniat mempertahankan menteri-menteri di era Jokowi yang berkinerja baik untuk membantu di pemerintahan mendatang.
"Kan Pak Prabowo sudah ngomong kalau nama-nama dari kabinet Pak Jokowi yang bagus-bagus akan juga dipakai untuk membantu beliau. Ya nama-nama yang dianggap bagus dan cukup fit dipakai," kata Muzani.