Usai Bertemu PPP, Yusril: Kalau Keinginan Presiden Mempertahankan Koalisi Indonesia Kerja Pada Pemilu 2024

| 13 Mar 2023 21:20
Usai Bertemu PPP, Yusril: Kalau Keinginan Presiden Mempertahankan Koalisi Indonesia Kerja Pada Pemilu 2024
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra bertemu dengan Plt Ketum PPP, Mardiono di kantor DPP PPP Jakarta Pusat. (Gabriella/ERA.id)

ERA.id - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengungkapkan, Presiden Joko Widodo menginginkan agar Koalisi Indonesia Kerja (KIK) saat Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 tetap dipertahankan di Pemilu 2024.

Pesan Jokowi itu disampaikan oleh Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono saat bertemu dengan jajaran elite PBB.

"Kalau keinginannya Pak Presiden, tadi disampaikan oleh Pak Mardiono, supaya mempertahankan koalisi (2019) itu," kata Yusril di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (13/3/2023).

Dia bilang, apabila KIK dipertahankan, justru akan menambah anggota baru yaitu Partai Gerindra dan Partai Amanat Nasional (PAN). Sementara PBB memang sudah dari awal menjadi bagian dari partai koalisi pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Diketahui, Partai Gerindra dan PAN bargabung dengan koalisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin pasca Pemilu 2019.

"Jadi, kalau (koalisi 2019) dipertahankan kan ada peserta barunya juga. Ada Gerindra juga masuk ke dalam kan, ada PAN juga masuk ke dalam," kata Yusril.

Meski begitu, soal koalisi 2024 belum bisa diprediksi. Hubungan antar partai politik masih sangat cair.

Sejuah ini, menurut Yusril, baru Partai NasDem saja yang memiliki sikap tegas dengan mendeklarasikan mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden di Pilpres 2024.

"Kalau PPP kan sudah ikut (koalisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf) sejak Pemilu tahun 2019 yang lalu, dan apakah memang formasi koalisinya seperti itu atau muncul koalisi baru, saya kira masih cair," ucap mantan menteri sekretaris negara era Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.

"Yang baru kelihatan misalnya ada yang mendukung Pak Anies dari Pastai NasDem yang eksplisit. Tapi partai-partai lain masih cair," pungkas Yusril.

Sebagai informasi, menjelang Pemilu 2019, sembilan partai politik di Parlemen sudah mulai saling menjajaki dan menjalin kerja sama politik.

Tercatat, dua koalis yang sudah resmi dideklarasikan yaitu Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Partai Golkar, PAN, dan PPP. Serta Partai Gerindra dan PKB.

Sementarta, Partai NasDem, Partai Demokrat dan PKS bakal segera menjalin kerja sama politik dengan membentuk Koalisi Perubahan. Nantinya, koalisi ini akan mengusung Anies Baswedan sebagai capres di Pilpres 2024.

Rekomendasi