Prabowo Tak Singgung IKN Dalam Pidato Perdananya

| 20 Oct 2024 13:30
Prabowo Tak Singgung IKN Dalam Pidato Perdananya
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato perdananya. (Istimewa)

ERA.id - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato perdananya usai ditetapkan sebagai presiden periode 2024-2029 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2024).

Dalam pidato berdurasi sekitar 30 menit itu, Prabowo tak sedikit pun menyinggung soal  pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Padahal, dia kerap berjanji akan melanjutan program-program milik Presiden ke-7 RI Joko Widodo.

Dia hanya menyampaikan soal rencana mencanangkan swasembada pangan. Dia meyakini Indonesia ke depannya akan menjadi salah satu lumbung pangan dunia.

"Dalam waktu yang sesingkat-singkatnya kita harus mencapai ketahanan pangan. Kita harus mampu memenuhi dan memproduksi kebutuhan pangan seluruh rakyat Indonesia," kata Prabowo.

Selain itu, dia juga menyinggung soal hilirisasi sumber daya alam untuk kesejahteraan rakyat. Di bawah kepemimpinannya, dia menjanjikan komiditas di Indonesia harus dinikmati oleh anak bangsa.

Diketahui, hilirisasi merupakan salah satu program yang berjalan di era pemerintahan Jokowi.

"Nilai tambah dari semua komoditas itu harus menambah kekuataan ekonomi kita, sehingga rakyat kita bisa mencapai hidup yang sejahtera. Seluruh komiditas kita harus bisa dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia," kata Prabowo.

Ketua Umum Partai Gerindra itu kemudian membicarakan soal kemiskinan yang masih menjadi masalah terbesar di Indonesia. Dia meminta agar pemerintahannya nanti tak mudah percaya dengan data-data yang terlihat bagus.

"Terlalu banyak anak-anak kita yang berangkat sekolah tidak makan pagi, terlalu banyak anak-anak kita yang tidak punya pakaian untuk berangkat sekolah saudara-saudara sekalian, kita sebagai pemimpin politik jangan kita terlalu senang melihat angka-angka statistik yang membuat kita terlalu cepat gembira, terlalu cepat puas," ujarnya.

Prabowo menegaskan, bahwa pemimpin harus bekerja untuk rakyat. Bukan untuk kerabat atau diri sendiri.

"Kita harus selalu ingat setiap pemimpin dalam setiap tingkatan harus selalu ingat pekerjaan kita harus untuk rakyat. Bukan, bukan, bukan kita bekerja untuk diri kita sendiri, bukan kita bekerja untuk kerabat kita, bukan kita bekerja untuk pemimpin-pemimpin kita pemimpin yang harus bekerja untuk rakyat," tegas Prabowo. 

Rekomendasi