ERA.id - Calon Dewan Pengawas (Cadewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Mirwazi menyoroti soal ego sektoral di lingkungan lembaga antirasuah. Dampaknya sering terjadi perelisihan pendapat.
Hal itu disampaikan saat mengikuti uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test cadewas KPK periode 2024-2029 dengan Komisi III DPR pada Rabu (20/11/2024).
"Kenapa terjadi miss komunikasi antara dewas dengan KPK? Ini kemarin mungkin banyak terjadi ego sektoral Pak," kata Mirwazi.
Dia mengatakan, Dewas merasa berkepentingan mengawasi proses penyidikan. Namun di sisi lain pimpinan KPK kerap menganggap sebagai pemegang kebijakan.
"Dewas merasa dia harus mengawasi sampai ke dalamnya penyidikan, sedangkan pimpinan KPK merasa dia paling hebat, aku paling jago, aku pimpinannya, aku yang pegang anggarannya," katanya.
Oleh karena itu, jika terpilih sebagai ketua dewas KPK, dia akan membuat aturan yang konkrit agar miskomunikasi antara dewas dan pimpinan KPK tidak terjadi lagi.
"Ini yang akan kita bentuk ke depan, duduk bersama, membuat aturan-aturan bersama untuk menjaga KPK yang lebih bijaksana dalam menangani kasus korupsi, yang diharapkan masyarakat bahwa KPK bisa menangani korupsi yang lebih bagus dan bijaksana," pungkasnya.