Tim Editor
ERA.id - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mendorong jurnalis ikut mengambil peran dalam memerangi judi online dengan meningkatkan kesadaran publik akan bahayanya.
“Laporan jurnalistik punya berbagai nilai utama, yaitu nilai sebaran dan distribusi yang berbeda. (Bisa membangun) tingkat kepercayaan tersendiri di masyarakat, karena karya yang dibuat dengan prinsip-prinsip jurnalistik,” ucapnya dalam keterangan pers yang diterima, Rabu (20/11/2024), dikutip dari Antara.
Meutya mengatakan hal itu dalam acara Puncak Anugerah Jurnalistik Komdigi 2024 di Jakarta Pusat, Selasa (19/11/2024).
Ia menekankan arahan Presiden Prabowo Subianto mengenai pemberantasan permasalahan judi online. Menurutnya, kerja sama dan kolaborasi lintas pemangku kepentingan akan dapat melindungi seluruh elemen masyarakat Indonesia dari bahaya judi online.
“Fokus utama pemerintahan karena ini memberi dampak konsekuensi sosial dan ekonomi yang serius. Sekaligus menjadi salah satu tantangan besar di tengah upaya membangun infrastruktur digital yang merata hingga ke pelosok Indonesia," ujarnya.
Meskipun Kementerian Komdigi telah melakukan berbagai upaya untuk membatasi akses dan konten judi online, Meutya menekankan pemberantasan judi online tidak bisa dilakukan sendiri.
Oleh karena itu, dia menilai jurnalis memegang peranan penting dalam membimbing masyarakat, meningkatkan pemahaman, serta membantu proses pembentukan kebijakan dan penegakan hukum terkait judi online.
Menkomdigi pun mengapresiasi peran jurnalis dalam kampanye dan edukasi mengenai judi online kepada masyarakat.
“Terima kasih kepada teman-teman yang sudah menghadirkan gerakan kampanye dan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait judi online,“ ungkapnya.
