Selain Divonis 6,5 Tahun Penjara, Harvey Moeis Dihukum Bayar Uang Pengganti Kerugian Negara Rp210 Miliar

| 23 Dec 2024 15:41
Selain Divonis 6,5 Tahun Penjara, Harvey Moeis Dihukum Bayar Uang Pengganti Kerugian Negara Rp210 Miliar
Terdakwa Harvey Moeis divonis 6,5 tahun penjara. (Antara)

ERA.id - Suami artis Sandra Dewi, Harvey Moeis divonis 6,5 tahun penjara dan denda Rp1 miliar dari kasus korupsi tata niaga komoditas timah. Selain divonis penjara, pengusaha ini dihukum membayar uang pengganti Rp210 miliar.

"Menghukum terdakwa untuk membayar uang pengganti kerugian keuangan negara sebesar Rp210 miliar," kata Ketua Majelis Hakim Eko Aryanto saat sidang di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (PN Tipikor) pada PN Jakarta Pusat, Senin (23/12/2024).

Eko menjelaskan harta benda Harvey akan disita jaksa penuntut umum (JPU) jika suami Sandra Dewi ini tak membayar uang pengganti tersebut selama satu tahun.

"Dan apabila terpidana tidak mempunyai harta benda yang mencukupi untuk membayar uang pengganti tersebut, maka diganti dengan pidana penjara selama dua tahun," tambahnya.

Vonis ini lebih ringan ketimbang tuntutan jaksa penuntut umum. Pada sidang (9/12), suami dari artis Sandra Dewi ini dituntut dengan pidana 12 tahun penjara dan denda sebesar Rp1 miliar subsider satu tahun kurungan. Selain itu, dia dituntut membayar uang pengganti Rp210 miliar subsider pidana penjara selama enam tahun.

Diketahui dalam kasus ini, Harvey didakwa menerima uang Rp420 miliar bersama Manajer PT Quantum Skyline Exchange (QSE) Helena Lim dan melakukan tindak pidana pencucian uang (TPPU), antara lain dengan membeli barang-barang mewah seperti mobil dan rumah.

Atas perbuatannya bersama-sama dengan para terdakwa lain, negara mengalami kerugian hingga Rp300 triliun.

Kerugian tersebut meliputi sebanyak Rp2,28 triliun berupa kerugian atas aktivitas kerja sama sewa-menyewa alat peralatan processing (pengolahan) penglogaman dengan smelter swasta, Rp26,65 triliun berupa kerugian atas pembayaran biji timah kepada mitra tambang PT Timah, serta Rp271,07 triliun berupa kerugian lingkungan.

Rekomendasi