DPR Ungkap Prabowo Jadwalkan Perjalanan ke Arab Saudi untuk Lobi Tambahan Kuota Haji

| 07 Jan 2025 21:45
DPR Ungkap Prabowo Jadwalkan Perjalanan ke Arab Saudi untuk Lobi Tambahan Kuota Haji
Panja Haji 2025 Komisi VIII DPR RI menyampaikan hasil pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto. (ERA.id)

ERA.id - Ketua Komisi VIII DPR Marwan Daspong mengatakan, Presiden Prabowo Subianto bakal mengagendakan perjalanan ke Arab Saudi dalam waktu dekat. Perjalanan ini untuk melobi pemerintah Saudi agar menambah kuota jemaah haji asal Indonesia tahun 2025.

Adapun permintaan agar kuota jemaah haji di tahun ini ditambah merupakan ide Komisi VIII DPR. Khususnya bagi jemaah kelompok lanjut usia (lansia).

"Belau menyambut baik dan dia akan mengagendakan perjalanan, tentu para jemaah dan kami di Komisi VIII berharap bapak Presiden pada pertemuan itu menyampaikan ke pihak Saudi," kata Marwan usai bertemu Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (7/1/2025).

Dia mengungkapkan, dalam pertemuan itu, Panitia Kerja (Panja) Haji 2025 menyampaikan kepada Prabowo terkait situasi psikologi jemaah haji asal Indonesia. Sebabnya, daftar tunggu sudah cukup panjang hingga mencapi di atas lima juta jemaah.

Menurutnya, tak sedikit jemaah, khususnya yang lansia, merasa cemas tak mendapatkan jatah berangkat ke Tanah Suci.

"Sudah ada yang merasa was-was tidak akan sampai berangkat haji dalam keadaan lansia dan kurang sehat, bahkan mereka merasa tidak akan sampai lagi umur menuju pemberangkatan," kata Marwan.

"Karena itu kami tadi minta kesediaan dan memohon kepada bapak Presiden untuk meyakinkan pihak Arab Saudi kita tetap mendapatkan kuota (tambahan)," imbuhnya.

Secara spesifik, Komisi VIII DPR berharap pemerintah Indonesia bisa melobi pemerintah Suadi untuk memberikan tambahan kuota sebanyak 10 ribu. Hal ini diyakini dapat menyenangkan para jemaah lansia yang sudah lama ada di daftar tunggu.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menambahkan, rencananya Prabowo akan bertolak ke Arab Saudi sekitar akhir Januari ini.

"Kalau ada tambahan 10 ribu atau lima ribu itu sangat menggembirakan," kata Marwan.

"Kelihatannya Pak Presiden agak sungguh-sungguh, insyaallah tadi beliau menjelaskan akhir Januari akan melakukan perjalanan, dan kami berharap beliau sampai ke Saudi dan ketemu raja lah di sana yang menentukan kuota bisa ditambah atau tidak," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Komisi VIII DPR meminta pemerintah melobi pemerintah Arab Saudi untuk meminta tambahan kuota jemaah haji. Tambahan ini mempertimbangkan kondisi psikis jemaah lanjut usia (lansia). Tambahan kuoata yang diminta sebanyak 10 ribu.

Hal itu disampaikan Ketua Komisi VIII DPR Marwan Dasopang kepada Ketua Tim Pengawas (Timwas) Haji 2025 DPR Sufmi Dasco Ahmad dalam rapat koordinasi persiapan pelaksaan haji tahun 2025 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/1/2025).

"Saya ingin sampaikan ketua, psikologi jemaah kita ini sebetulnya banyak yang merasa tidak sampai lagi melaksanakan ibadah haji, karena faktor umur sudah tua, daftar tunggunya masih lama," katanya.

"Kalau masih memungkinkan ketua, didorong pemerintah tambahan kuota, kalau ada paling tidak 10 ribu tambahan kuota," imbuh Marwan.

Dia mengatakan, Panja Haji 2025 telah melakukan simulasi apabila ada penambahan kuota jemaah. Hasilnya, nilai manfaat yang dianggarkan masih memungkinkan untuk tambahan 5 ribu jemaah.

Namun, jika ada tambahan 10 ribu untuk kuota jemaah haji, maka lima ribu lainnya harus dioper ke Haji Khusus.

"Untuk lima ribu jemaah itu nilai manfaat masih ada. Tapi lima ribu lagi harus dipasangkan pasal kebijakan menteri, dioper ke Haji Khusus. Kalau lima ribu tambahan masih kuat nilai manfaat kita, biasanya kalau tambahan kuota tentu antar pemerintah," kata Marwan.

Rekomendasi