Skrining Kesehatan Gratis Dimulai Februari, Dari Balita hingga Lansia Boleh Ikutan

| 09 Jan 2025 18:30
Skrining Kesehatan Gratis Dimulai Februari, Dari Balita hingga Lansia Boleh Ikutan
Menkes Budi Gunadi (Antara/Mecca Yumna Ning Prisie)

ERA.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan skrining kesehatan gratis diagendakan untuk disalurkan pada bulan Februari mendatang. Penentuan jadwal skrining kesehatan gratis itu akan ditetapkan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan skrining tersebut diarahkan untuk mencegah penyakit-penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia yakni stroke dan penyakit jantung. Dia menyebutkan ada tiga hal yang dicek yakni tekanan darah, gula darah, dan lemak darah atau kolesterol.

"Nah ini yang kita mau kejar duluan sebenarnya. Tidak se-sophisticated atau se-canggih yang dibayangkan untuk elit, golongan menengah. Nah ini benar-benar skrining untuk ratusan juta rakyat Indonesia yang selama ini nggak pernah di-skrining," kata Menkes Budi, dikutip Antara, Kamis (9/1/2025).

Skrining tersebut, katanya, akan dilaksanakan di 10 ribu puskesmas dan ada kemungkinan juga memanfaatkan sekitar 15 ribu-20 ribu klinik swasta guna menjangkau sebanyak sekitar 280 juta penduduk.

"Skrining ulang tahun ini dilakukan untuk kelompok balita, kelompok dewasa, dan kelompok lansia. Supaya juga nggak terlalu penuh puskesmas. Sedangkan kelompok anak-anak, jadi usia sekolah sampai 18, itu nanti akan dilakukan skrining di sekolah. Bukan saat ulang tahun, tapi pada saat pas masuk sekolah," jelasnya.

Lalu, kata Menkes Budi, jenis skrining yang diberikan tergantung kelompok usia, misalnya skrining kanker untuk lansia dan skrining penyakit kongenital untuk balita.

"Karena ini kan banyak sekali, masif ratusan juta. Nah untuk itu yang keempat, saya pesan ini sama seperti COVID, nanti akan sangat menggunakan sistem digital," katanya.

Setelah skrining, kata dia, hasil akan dikirimkan melalui WhatsApp (WA), seperti saat tes PCR COVID-19. Oleh karena itu pihaknya akan mempromosikan SatuSehat mulai minggu ini. Dalam kuesioner yang nanti disajikan di platform itu, kata Menkes, juga akan ada pertanyaan seputar kesehatan jiwa.

"Skrining jiwa itu sekarang kita under-screen. Jadi orang merasa sehat jiwanya padahal nggak. Dan buktinya kayak yang tadi kan, almarhumah (dr. Aulia Risma Lestari). Itu kan sebenarnya dia ada sakit jiwa, tapi kan tidak terdeteksi. Karena masalah kejiwaan ini skriningnya kurang bagus," pungkas Menkes Budi.

Rekomendasi