Prabowo Resmikan PLTA Jatigede, Akui Itu Proyek Pemerintahan Jokowi

| 20 Jan 2025 18:30
Prabowo Resmikan PLTA Jatigede, Akui Itu Proyek Pemerintahan Jokowi
Presiden Prabowo Subianto memberikan sambutan pada peresmian 37 proyek ketenagalistrikan di 18 provinsi di PLTA Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/1/2025). (ANTARA/Raisan Al Farisi)

ERA.id - Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan peresmian 37 proyek infrastruktur ketenagalistrikan di 18 provinsi dengan total kapasitas 3,2 gigawatt (GW) merupakan bagian dari kerja pendahulunya, Joko Widodo (Jokowi).

Prabowo menyampaikan hal tersebut saat peresmian proyek strategis nasional kelistrikan yang dipusatkan di PLTA Jatigede, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, Senin (20/1/2025).

"Tentunya, ini hasil karya seluruh bangsa Indonesia, hasil kerja keras putra-putra bangsa dari semua instansi, institusi, semua lembaga juga peran dari pada pemerintah yang dipimpin Presiden ke-7 Pak Joko Widodo," kata Prabowo dikutip dari Antara.

Presiden mengatakan proyek ketenagalistrikan yang diresmikannya itu merupakan bagian dari kerja keras pemerintahan Joko Widodo selama 10 tahun, sejalan dengan tujuan pemerintah terkait swasembada energi.

Prabowo pun menilai peresmian tersebut menjadi kehormatan besar bagi dirinya. Ia mengaku bangga karena proyek kelistrikan yang tersebar di 18 provinsi dan di 37 titik tersebut mungkin menjadi peresmian proyek energi terbesar di dunia.

Selain merasa beruntung, Presiden Prabowo menjelaskan bahwa peresmian itu juga bertepatan dengan bulan ketiga ia dilantik sebagai Presiden ke-8 RI sejak 20 Oktober 2024.

"Persis bulan ketiga, hari ini saya dilantik tiga bulan yang lalu, 20 Oktober, sekarang 20 Januari, pada bulan ketiga ini saya dapat kehormatan meresmikan gugusan proyek sebesar ini. Yang menghasilkan energi 3,2 gigawatt lebih, kemudian jaringan, gardu-gardu. Ini saya kira cukup membanggakan," kata Presiden.

PLTA Jatigede dengan kapasitas 2x55 megawatt (MW) yang memanfaatkan air dari Waduk Jatigede sudah diinisiasi sejak zaman Presiden Soekarno pada 1963 dan dilakukan peletakan batu pertama di era Presiden Jokowi pada 2015.

Sebanyak 37 proyek ketenagalistrikan berupa pembangkit, transmisi, dan gardu induk listrik di 18 provinsi yang diresmikan Presiden berada di Aceh, Sumatera Utara, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Kemudian di Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, dan IKN.

Rekomendasi