Mensesneg Bantah Isu Reshuffle Kabinet

| 06 Feb 2025 15:20
Mensesneg Bantah Isu Reshuffle Kabinet
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi. (Antara).

ERA.id - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi membantah isu bahwa Presiden Prabowo Subianto bakal mengocok ulang atau reshuffle jajaran menteri Kabinet Merah Putih.

"Reshuffle apa? Enggak ada reshuffle," kata Prasetyo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/2/2025).

Menurutnya, hingga saat ini belum ada kabar reshuffle. Seluruh menteri masih bekerja seperti biasa.

"Enggak ada, belum ada (rencana reshuffle). Masih lagi kerja," katanya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memberi sinyal bakal mengocok ulang kabinetnya. Dia tak segan mencopot menteri yang tak bekerja dengan baik.

Hal ini merupakan komitmennya memenuhi tuntutan rakyat untuk menghadirkan pemerintahan yang bersih.

"Saya ingin tegakkan itu. Kepentingan hanya untuk bangsa dan rakyat, tidak ada kepentingan lain. Yang tidak mau bekerja benar-benar untuk rakyat, saya akan singkirkan," kata Prabowo di Jakarta, Rabu (5/2).

Diketahui, Prabowo mengancam akan menindak jajaran menteri Kabinet Merah Putih hingga aparat penegak hukum yang bandel. Menurutnya, waktu 100 hari sudah cukup untuk berbenah.

Hal itu disampaikan dalam sambutannya saat menghadiri acara Munas Alim Ulama dan Konferensi Besar NU di Jakarta, Rabu (5/2).

Awalnya, dia menyampaikan bahwa selama 100 hari memimpin pemerintahan, dia sudah berkali-kali memberi peringatan. Setelah 100 hari berlalul, dia tak segan-segan mengambil tindakan tegas.

"100 hari pertama, yah saya sudah beri, istilahnya peringatan berkali-kali," kata Prabowo.

"Sekarang, siapa yang bandel, siapa yang ndableg (bandel), siapa yang tidak mau ikut dengan aliran besar ini dengan tuntutan rakyat pemerintah yang bersih, siapa yang tidak patuh, saya akan tindak!" tegasnya.

Ancaman itu tak hanya untuk jajaran menteri Kabinet Merah Putih saja, tetapi juga pimpinan institusi negara lainnya.

Prabowo mengaku, selama 100 pertama ini memang dirinya masih bersikap baik. Dia memberi kesempatan bagi setiap institusi untuk memenahi lembaganya.

"Jadi 100 hari pertama kami akan baik, dalam arti saya berharap ada kesadaran," kata Prabowo.

Dia menegaskan, apabila setelah 100 hari ini ternyata tidak ada perbaikan dari institusi tersebut, dirinya akan mengambil tindakan tegas.

"Saya pernah menyampaikan, seluruh aparat, seluruh institusi, bersihkan dirimu sebelum kau dibersihkan!" ucap Prabowo. 

Rekomendasi