Peringatan Prabowo ke Menterinya di Balik Reshuffle Mendiktisaintek

| 20 Feb 2025 07:35
Peringatan Prabowo ke Menterinya di Balik Reshuffle Mendiktisaintek
Presiden Prabowo Subianto melantik Brian Yuliarto sebagai Mendiktisaintek menggantikan Satryo Brodjonegoro. (Tangkapan layar/YouTube Sekretariat Presiden).

ERA.id - Untuk pertama kalinya, Presiden Prabowo Subianto melakukan rombak ulang atau reshuffle di jajaran menteri Kabinet Merah Putih. Dia mengganti Satryo Soemantri Brodjonegro dengan Brian Yuliarto sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Menditiksaintek).

Ketua MPR Ahmad Muzani menilai, hal tersebut merupakan peringatan dari Prabowo kepada jajaran menterinya untuk menyesuaikan diri dan mengambil langkah yang sama dengan kepala negara.

"Saya kira itu peringatan untuk seluruh pembantunya bahwa beliay sungguh-sungguh bekerja. Waktu, tenaga, pikiran digunakan untuk mengabdi kepada rakyat, sehingga kepada para pembantunya diharapkan untuk menyesuaikan itu sendiri," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/2/2025).

"Saya kira itu semua menteri diminta untuk mengambil langkah yang sama," sambung Muzani.

Namun dia tak mau menuding bahwa digantinya mendiktisaintek sebagai akibat ada perintah Prabowo yang tak dijalankan. Dia meyakini Prabowo memiliki penilian tersendiri.

"Saya kira presiden punya penilaian subjektif tentang hal itu dan objektif," kata Muzani.

Sekretaris Jederal (Sekjen) Partai Gerindra itu mengaku tak tahu apa yang melatarbelakangi keputusan Prabowo mengganti dan menunjuk seorang menteri di kabinetnya.

Sebab menurutnya, Prabowo justru cukup senang dengan kinerja para pembantunya dalam menjalankan tugas dari kepala negara.

"Secara keseluruhan dari yang saya dengar sih sebenarnya presiden cukup senang, cukup bagus di antara dari respons dan kemampuan para pembantunya dalam menjalankan tugas-tugas yang beliau emban," kata Muzani.

Meskipun keputusan mencopot dan menunjuk menteri merupakan hak prerogatif presiden, Muzani meyakani reshuffle akan dilakukan secara berkala oleh Prabowo.

"Yang hari ini dilakukan oleh presiden adalah melakukan rotasi pergantian terhadap para pembantunya, dan penilaian-penilaian itu akan terus dilakukan oleh presiden terhadap seluruh pembantunya pada masa-masa akan datang," katanya.

Dia menambahkan, keputusan reshuffle tak terlepas dari upaya Prabowo untuk terus memperbaiki kinerja Kabinet Merah Putih dalam menjalankan pemerintahannya dalam lima tahun mendatang.

"Yang pasti semua yang dilakukan oleh presiden adalah bagian dari upaya untuk meningkatkan dan memperbaiki kinerja beliau," kata Muzani.

Prabowo Tunjuk Dosen ITB Brian Yuliarto Jadi Mendiktisaintek

Presiden Prabowo Subianto resmi melantik dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) Brian Yuliarto sebagai menteri pendidikan tinggi, sains, dan teknologi (mendiktisantek). Dia menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro.

Pelantikan digelar di Istana Negara, Jakarta, Rabu (19/2/2025). Adapun pelantikan ini berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 26/P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Merah Putih Tahun 2024-2029.

Ditemui usai pelantikan, Brian mengaku diminta segera bekerja menjalankan program-program presiden. Hal itu merupakan arahan langsunng dari Prabowo kepada dirinya.

"Intinya tadi untuk segera bekerja berkonsolidasi melakukan program2 dari presiden," kata Brian di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/2).

Dia belum bisa menjawab apa saja kendala yang akan dihadapinya sebagai menteri yang menggantikan menteri sebelumnya. Namun hal itu akan segera dikomunikasikan supaya cepat bekerja.

"Tentu belum ya karena baru dilantik, jadi kita akan segera komunikasi dan seterusnya," kata Brian.

Satryo Brodjonegoro Mengaku Mengundurkan Diri: Lebih Baik Daripada Diberhentikan

Adapun Satryo Soemantri Brodjonegoro membantah kabar reshuffle kabinet atas keinginan Prabowo mencopot dirinya.

Dia mengaku mengajukan pengunduran diri. Suratnya sudah diserahkan ke Sekretariat Negara (Sesneg) pada Kamis (19/2). Di hari yang sama pula Prabowo melantik penggantinya.

"Saya mengajukan pengunduran diri," kata Satryo.

Alasannya mengundurkan diri karena kinerjanya dinilai kurang memenuhi ekspektasi. Meskipun dalam empat bulan menjabat sebagai mendiktisaintek dia sudah bekerja keras.

Menurutnya, lebih terhormat jika dia mengajukan pengundurkan diri, ketimbang diberhentikan.

"Alasan utamanya karena saya sudah bekerja keras selama empat ini. Namun karena mungkin tidak sesuai dengan harapan dari pemerintah, ya saya lebih baik mundur daripada diberhentikan," kata Satryo. 

Rekomendasi