Tim Editor
ERA.id - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menggelar serah terima kunci simbolis kepada penghuni Kampung Susun Bayam (KSB) hari ini, Kamis (6/3/2025). Namun, banyak warga Kampung Bayam protes karena tidak turut diundang dalam acara penyerahan.
"Alhamdulillah salah satu janji dan cita-cita saya untuk Jakarta terpenuhi. Salah satu permasalahan rumit di Jakarta bisa terselesaikan. Hari ini warga Kampung Bayam bisa kembali mendapatkan haknya sebagai bagian dari warga Jakarta," tulis Pramono di akun X-nya @pramonoanung, Kamis. "Kemanusiaan di atas segalanya."
Alhamdulillah salah satu janji dan cita-cita saya untuk Jakarta terpenuhi.
Salah satu permasalahan rumit di Jakarta bisa terselesaikan. Hari ini warga Kampung Bayam bisa kembali mendapatkan haknya sebagai bagian dari warga Jakarta.
Kemanusiaan di atas segalanya. pic.twitter.com/653gu7W0qn
— Pramono Anung (IG : @pramonoanungw) (@pramonoanung) March 6, 2025
Namun, berdasarkan keterangan di media sosial, puluhan warga Kampung Bayam yang tak diundang ke acara serah terima kunci menunggu di luar untuk menemui Gubernur Pramono.
Diketahui, menurut SK Walikota Jakarta Utara, calon penghuni KSB tercatat sebanyak 123 kepala keluarga (KK). Namun, Pramono hanya mengundang sekitar 25 nama untuk penyerahan kunci.
"Kalo hari ini bpk ngundang warga dr daftar SK tsb hny kurang dr 25 nama utk penyerahan kunci, gimana perasaan dan nasib 98 kk lainnya. Tolong dipertimbangkan," tulis akun X @gugunmuhammad1, Kamis.
Namun, tak lama setelahnya, Pramono bersama wakilnya, Rano Karno, segera menemui warga yang menunggu di luar acara.
Dalam pertemuan itu, Pramono berjanji semua warga yang tercantum dalam SK Walikota Jakarta Utara akan masuk ke KSB.
"Dlm waktu dkt akan digelar rapat utk bahas mekanismenya. Terima kasih pak @pramonoanung," tulis @gugunmuhammad1.
Selain itu, tampak papan nama di area luar yang sebelumnya bertuliskan HPPO (Hunian Pekerja Pendukung Operasional) telah diganti menjadi Kampung Susun Bayam.
