ERA.id - Presiden Prabowo Subianto meyakini Tim Nasional (Timnas) sepak bola Indonesia akan semakin baik kedepannya. Meskipun dibantai dengan skor 5-1 oleh Australia saat pertandingan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Kamis (20/3).
Hal itu disampaikan dalam Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Kompleks Istana Keprsidenan, Jakarta, Jumat (21/3/2025).
"Mungkin kita masih prihatin Tim Nasional sepak bola kita belum berhasil. Tapi kita yakin pasti akan lebih baik di saat-saat yang akan datang," kata Prabowo dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Dia memaklumi kekalahan Timnas Indonesia dalam pertandingan tadi malam, sebab skuad Garuda masih butuh penyesuaian dengan pelatih dan tiknis baru.
Namun, seiring dengan berjalannya waktu, dia optimis Timnas Indonesia akan berhasil di waktu yang tepat.
"Ini juga ada tim yang baru, pelatih baru, tim teknis baru. Jadi saya percaya kita akan mencapai yang terbaik," kata Prabowo.
Dia mengatakan, sepak bola merupakan salah satu olahraga yang sangat penting bagi Indonesia, sebab digemari hampir seluruh lapisan masyarakatnya.
Menurutnya, sepak bola juga merupakan gambaran atas tekad dan semangat bangsa Indonesia yang tak mau diremehkan negara lain.
"rakyat kita memang merasakan bahwa sepak bola itu menggambarkan tekad kita, menggambarkan semangat kita, Indonesia tidak boleh dianggap remeh oleh bangsa manapun di dunia. Termasuk terutama di hal-hal seperti olahraga," kata Prabowo.
Diberitakan sebelumnya, Pelatih tim nasional (timnas) Indonesia Patrick Kluivert menilai anak asuhnya tampil seperti singa saat melawan tuan rumah Australia pada pertandingan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Kamis (20/3/2025).
Padahal,Tim Garuda kalah telak 1-5 oleh Australia pada laga tersebut, yang membuat mereka turun ke posisi kelima klasemen sementara Grup C dengan koleksi enam poin.
“Jika Anda mendapatkan gol melalui penalti (Kevin Diks), itu tentu saja akan menjadi pertandingan yang berbeda. Namun, menurut saya, sepanjang permainan kami bermain seperti singa-singa. Kami tidak pernah menundukkan kepala,” kata Kluivert dikutip dari rekaman audio yang diterima pewarta, Kamis, dikutip dari Antara.
“Sayangnya saya sangat kecewa bukan karena hasil. Bukan hanya untuk kami, bukan hanya untuk orang-orang, tetapi untuk semua orang yang mendukung Indonesia,” lanjutnya.