ERA.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI Bahlil Rahadalia akan menindaki kasus dugaan BBM Pertalite tercampur air di satu SPBU di Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Pada kunjungannya ke Solo, Selasa kemarin, Bahlil mengatakan akan segera mengecek peristiwa tersebut. "Saya baru tahu. Coba saya akan pulang, saya akan cek, saya akan panggil Lemigas untuk ngecek," katanya.
Ia mengatakan jika benar terjadi maka pemerintah akan mengambil sikap tegas.
"Kalau benar terjadi maka pemerintah akan mengambil sikap tegas sesuai peraturan berlaku," katanya.
Sebelumnya, salah satu SPBU dengan kode 44.572.29 ditutup sementara akibat dugaan BBM tercampur air.
Kasatreskrim Polres Klaten Iptu Taufik Frida Mustofa mengatakan penutupan dilakukan sebagai tindak lanjut laporan masyarakat terkait BBM tercampur zat lain atau air yang mengakibatkan kendaraan mogok atau mati.
"Kami cek di tempat pengisian tersebut dari noken tercampur zat lain dari BBM Pertalite," katanya.
Selain itu, dikatakannya, ditemukan juga kendaraan mogok usai mengisi BBM di SPBU tersebut sehingga harus dibawa ke bengkel.
"Oleh karena itu, untuk melindungi konsumen dan masyarakat kami lakukan sterilisasi status quo di SPBU tersebut agar tidak melakukan penjualan stok BBM yang telah tercampur dan kami lakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap kasus tersebut," katanya.
Pertamina ivestigasi
Pertamina sendiri langsung menginvestigasi ecara internal terkait dugaan BBM yang tercampur air di SPBU 4457429 Trucuk. Area Manager Communication, Relations, and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Taufiq Kurniawan, mengatakan investigasi dilakukan pada pihak SPBU dan awak mobil tangki (AMT) yang mengantar produk BBM ke SPBU tersebut.
Pihaknya juga berkoordinasi dengan Polres Klaten untuk memperkuat investigasi tersebut. Akibat peristiwa tersebut, menurut dia, sementara penyaluran BBM di SPBU tersebut dihentikan untuk dilakukan pembersihan secara menyeluruh.
Terkait dengan pengecekan oleh Pertamina ke SPBU tersebut, dikatakannya, terakhir dilakukan pada Senin (7/4) pada pukul 08.04 WIB.
"Saat itu didapati hasil yang aman sesuai standar kualitas spesifikasi setiap produk BBM," katanya.
Sementara itu, dikatakan dia, konsumen bisa melakukan pengisian BBM di SPBU Pertamina terdekat dengan radius 5-7 km dari SPBU tersebut. "Di antaranya ada di SPBU 4457414 Belangwetan dan SPBU 4457403," katanya.