ERA.id - Hasan Nasbi telah undur diri dari Istana dan melepas jabatan Kepala Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO).
Keputusan itu adalah jalan terbaik. Menurut Hasan Nasbi, dia tahu diri dengan apa yang telah dilakukannya sejauh ini dalam menyikapi persoalan. Bahwa jika ada sesuatu yang sudah tidak bisa lagi diatasi, dan persoalan tersebut sudah di luar kemampuannya, maka tidak perlu ribut-ribut, menurutnya. Dia merasa harus tahu diri dan mengambil keputusan untuk menepi.
"Teman-teman semua, hari Senin tanggal 21 April 2025 adalah hari terakhir saya menjalani aktivitas di Kantor Komunikasi Kepresidenan. Itu sebabnya hari itu diabadikan," kata Hasan dalam narasi video yang berdurasi lebih dari 4 menit melalui unggahan video dari akun instagram @totalpolitikcom pada Selasa (29/4/2025).
BREAKING 🚨
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi resmi mengundurkan diri dari jabatannya sejak pekan lalu. Diduga, tanggapannya yang menertawakan dan berkelakar soal teror kepala babi redaksi Tempo menjadi salah satu penyebab ia undur diri. pic.twitter.com/kGstr2MnOQ
— ERA.id (@eradotid) April 29, 2025
Hasan mundur dari jabatan yang diembannya sejak Agustus 2024 itu dalam sebuah surat pengunduran diri dan dikirimkan kepada Presiden melalui Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Hasan mengungkapkan bahwa keputusan untuk mundur dari jabatanya itu berdasarkan kesimpulan yang matang karena merasa sudah saatnya menepi ke kursi penonton.
"Kesimpulan saya sudah sangat matang bahwa sudah saatnya menepi ke luar lapangan dan duduk di kursi penonton. Memberikan kesempatan kepada figur yang lebih baik untuk menggantikan posisi bermain di lapangan," kata dia.
"Jadi, ini bukan keputusan yang tiba-tiba, dan bukan keputusan yang emosional."
"Ini rasanya adalah jalan terbaik yang dipikirkan dalam suasana yang amat tenang dan demi kebaikan komunikasi pemerintah pada masa yang akan datang," kata Hasan.
Terakhir, Hasan pun berterima kasih kepada Presiden RI Prabowo Subianto yang sudah memberikan kepercayaan kepadanya sebagai bagian dari anggota Kabinet Merah Putih.