ERA.id - Mantan Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan tidak membahas proyek kereta cepat saat menemui Presiden Prabowo Subianto selama dua jam di Istana Negara, Senin kemarin.
Mereka cuma berdiskusi saja mengenai sejumlah program pemerintahan yang dijalankan Presiden Prabowo. “Saya nggak tahu ya, soal Whoosh sih beliau nggak tanya ke saya pandangannya apa, nggak,” kata Jonan.
Dia mengatakan bahwa dirinya juga tidak diminta memberikan masukan apapun ihwal perpanjangan jalur kereta cepat hingga Surabaya.
“Nggak ada, saya sudah pensiun, saya nggak akan menyampaikan pendapat lah,” ujarnya.
Meski enggan mengomentari isu-isu strategis seperti tenor utang proyek kereta cepat atau pengelolaannya, Jonan tetap memberikan apresiasi terhadap inovasi di sektor transportasi.
“Saya pikir, mestinya beliau pasti punya kebijakan sendiri mengenai ini. Whoosh sendiri secara operasional bagus. Soal pengelolaannya bagaimana, utangnya bagaimana, mungkin boleh tanya sendiri ke Presiden, karena tadi nggak dibahas,” ujarnya.
Pemerintah tengah menyoroti polemik pembiayaan proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (Whoosh). Kemarin, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, untuk melaporkan perkembangan sektor infrastruktur sekaligus meminta arahan langsung terkait solusi atas permasalahan utang proyek tersebut.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo telah membahas isu utang Kereta Cepat dalam rapat terbatas bersama jajaran ekonomi, termasuk Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, dan CEO Danantara Rosan Roeslani.
Dalam pertemuan itu, Presiden meminta tim ekonominya menyiapkan berbagai opsi penyelesaian utang, seperti perpanjangan masa pinjaman atau skema pembayaran alternatif, agar tidak menimbulkan gejolak bagi perekonomian nasional.