ERA.id - Ketua DPR RI, Puan Maharani turut memanaskan isu Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) atau Whoosh. Transportasi ini sebelumnya jadi sorotan karena dianggap membebani keuangan negara lewat setumpuk utang.
Kini Puan lewat kekuatannya akan membawa DPR RI untuk membahas keputusan-keputusan yang dilakukan oleh pemerintahan pada periode lalu alias rezim Presiden Jokowi.
"Ini kan harus dibahas bersama dengan pemerintah, bagaimana secara teknis dan bagaimana kondisi keuangan dulu dan saat ini," kata Puan setelah menghadiri rapat paripurna di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (4/11/2025).
Menurut dia, pemerintah perlu menjelaskan potensi yang akan terjadi ke depannya terkait masalah Whoosh, serta sikap atas permasalahan itu. Jangan sampai, kata dia, terjadi kerugian negara yang berlarut-larut akibat Whoosh.
"Dan sikap pemerintah sekarang akan di-apakan? Supaya jangan sampai terjadi kerugian negara," kata dia.
Dalam pidato di rapat paripurna, Puan pun menyatakan permasalahan Whoosh masuk dalam daftar DPR RI untuk fungsi pengawasan yang akan dijalankan pada masa persidangan ini.
Sebelumnya, KPK mengungkapkan dugaan tindak pidana korupsi terkait proyek kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh sudah masuk tahap penyelidikan.
"Saat ini sudah pada tahap penyelidikan ya," ujar Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu kepada para jurnalis di Jakarta, Senin.
Adapun mantan Menko Polhukam Mahfud MD dalam video yang diunggah di kanal YouTube pribadinya pada 14 Oktober 2025, yakni Mahfud MD Official, mengungkapkan ada dugaan tindak pidana korupsi dalam bentuk penggelembungan anggaran atau mark up di proyek Whoosh.