Jokowi Sebut COVID-19 Jadi Momentum Percepatan Transformasi Digital

| 03 Aug 2020 17:09
Jokowi Sebut COVID-19 Jadi Momentum Percepatan Transformasi Digital
Jokowi (Anto/ era.id)

ERA.id - Presiden Joko Widodo menyebut pandemi COVID-19 menjadi momentum percepatan transformasi digital. Karena itu Jokowi meminta jajarannya untuk terus mengembangkan hal tersebut.

"Pandemi COVID-19 ini harus bisa kita jadikan momentum untuk melakukan percepatan transformasi digital," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas perencanaan transformasi digital di Istana Meredeka, Jakarta, Senin (3/8/2020).

Menurut Jokowi, di masa pandemi seperti saat ini akan banyak mengubah perilaku dan kebiasaan masyarakat dari offline atau tatap muka ke online dan digital. Misalnya seperti perubahan struktural, cara kerja, cara beraktivitas, belajar, dan cara bertransaksi.

Namun, kata mantan Wali Kota Solo ini, berdasarkan IMD World Digital Competitiveness pada tahun 2019, Indonseia berada diposisi cukup bawah, yaitu peringkat 56 dari 63 negara.

"Ini memang kita di bawah sekali. Lebih rendah dibandingkan dengan negara tetangga kita di Asean, misalnya Thailand di posisi 40, Malaysia di posisi 26, Singapura di posisi nomor 2," kata Jokowi.

Oleh karenanya, Jokowi memerintahkan Menteri Komunikasi dan Informasi Johnny G Plate untuk mempercepat perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital. Kemudian mempercepat penyediaan layanan internet di 12.500 desa atau kelurahan. Serta di titik-titik pelayanan publik.

Kemudian, dia juga memerintahkan jajarannya untuk mempersiapkan roadmap transportasi digital di sektor-sektor strategis baik di pemerintahan, layanan publik, bantuan sosial, sektor pendidikan, kesehatan, perdagangan, industri, dan penyiaran.

"Jangan sampai infrastruktur digital yg sudah kita bangun justru utilitasnya sangat rendah," ucapnya.

Dia juga menginstruksikan untuk mempercepat integrasi pusat data dan nasional. Lalu menyiapkan kebutuhan sumber daya manusia (SDM) talenta digital. Jokowi menyebut, Indonesia membutuhkan membutuhkan talenta digital sekitar sembilan juta orang untuk 15 tahun ke depan.

"Sehingga kita bisa membangun sebuah ekosistem yang baik bagi tumbuhnya talenta-talenta digital kita," katanya.

Terakhir, Jokowi memberi arahan agar jajarannya segera mempercepat persiapan regulasi dengan skema pendanaan dan pembiayaan transformasi digital.

Rekomendasi