ERA.id - Logo Hari Ulang Tahun yang ke-75 Republik Indonesia (HUT RI), sempat disoroti karena dianggap seperti salib. Biarlah itu menjadi perdebatan, sekarang waktunya melihat uniknya logo HUT RI dari umur 60-an sampai 70-an.
Di masa pemerintah Susilo Bambang Yodhoyono (SBY) dari tahun 2005 sampai 2014, logo HUT RI nyaris tidak ada perubahan mendasar. Guratan angka masih tampak tak jauh berbeda dari tahun ke tahun periodenya, setidaknya tahun 2005-2009.
Setelah itu, pada medio 2010-2011, mulailah ada perubahan mendasar dari guratan angka dalam logo HUT RI. Meski begitu, kesan kreatifitas masih terbilang monoton. Hanya ditambah bendera saja di samping logo HUT RI umur 60-an.
Masuk pada pemerintahan Jokowi, logo Indonesia sudah jauh berubah. Guratan angka tampak lebih sedap dipandang. Gradasi warna terlihat padu, baik jika dilihat secara langsung atau melalui ponsel.
Fiqhi Triansa, Social Media Merketing asal Makassar, menulis pandangannya tentang perubahan logo dari masa ke masa. Menurutnya, dibanding logo saat Indonesia berumur 60-an, umur 70-an lebih keren.
"Dilihat secara keseluruhan keren banget sih. Dibanding dengan logo lama yang cuma tambah bendera."
Kalau diliat lagi ya, logo hari kemerdekaan kita udah keren-keren sejak Peringatan Ke-70 Kemerdekaan Republik Indonesia. Tiap logo ini juga ada file cara penggunaannya loh. Coba deh cari PDF-nya. pic.twitter.com/8CVnEn1d0q
— Fiqhi Triansha (@hi_fiq) July 18, 2020
Apa yang membuat keren, bukan hanya tampilannya tapi varian yang disediakan pemerintah untuk mengunduh logo. Selain itu, diberi pula makna dari logo khusus tahun ke-75.
"Selain logo, juga terdapat supergraphic yang menjadi pelengkapnya. Supergraphic ini juga memiliki makna masing-masing."
Selain logo, juga terdapat supergraphic yang menjadi pelengkapnya. Supergraphic ini juga memiliki makna masing-masing. pic.twitter.com/dBJios6TmO
— Fiqhi Triansha (@hi_fiq) July 18, 2020
Jadi bagaimana menurutmu, apakah Hari Kemerdekaan Indonesia tahun ini lebih semarak dari sebelumnya sewaktu Indonesia masih berumur 60-an? Walau begitu, semua soal selera. Semoga kita tidak berpecah dan meributkan logo terlalu lama.
Dari Panduan Visual Penggunaan, logonya memiliki makna seperti ini. pic.twitter.com/S70aVYlAB4
— Fiqhi Triansha (@hi_fiq) July 18, 2020