ERA.id - Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Tjahjo Kumolo mengakui spontan membagikan tautan Youtube film ilegal melalui cuitannya. Ia berpikir film tersebut bagus karena sesuai dengan hari kemerdekaan.
"Saya enggak berpikir panjang, kemudian ada komplain. Saya menjelaskan saya dapat kiriman dari WA teman, dalam rangka 17-an, saya kirim. Saya mohon maaf kalau saya khilaf," kata Tjahjo saat dihubungi, Senin (17/8/2020).
Ia menambahkan kalau pun dituntut membayar kontribusi karena menyangkut hak pembuat film maka ia bersedia untuk membayar sesuai kemampuan.
"Saya belum tahu tarifnya berapa. Saya hanya share saja. Kalau kita dapat kiriman link Youtube dari teman kan biasanya langsung kita share lagi," kata Tjahjo.
Saat ditanya apakah akan menghapus cuitannya, ia mengatakan akan menghapus saat dianggap salah. Ia kembali meminta maaf karena sudah membagikan informasi tanpa berpikir panjang.
"Saya sudah kirim tweet ke pak Joko Anwar, saya mohon maaf karena saya nge-share kiriman dari teman tanpa berpikir panjang," kata Tjahjo.
Pantauan Era.id, Tjahjo telah menghapus cuitannya yang membagikan tautan film ilegal. Cuitan permintaan maaf Tjahjo pun di-retweet 377 akun dan dikomentari 164 akun.
Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Tjahjo Kumolo membagikan sejumlah tautan film dalam rangka menyambut Kemerdekaan RI. Tak tanggung-tanggung, ia membagikan sekitar 13 link film melalui akun twitternya @tjahjo_kumolo.
Sutradara film, Joko Anwar merespon cuitan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Tjahjo Kumolo yang membagikan tautan Youtube belasan film yang diduga bajakan. Ia menyebut tak mungkin untuk mengedukasi rakyat soal hak cipta saat pemerintahnya saja tak paham.